POLEWALI MANDAR — Seorang pemuda berusia 19 tahun, berinisial YD, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di bahu Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Rabu (16/07/2025) dini hari.
Korban ditemukan warga sekitar pukul 04.30 Wita dalam keadaan bersimbah darah, terutama pada bagian kepala. Penemuan ini sontak menggemparkan warga sekitar, yang segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Campalagian.
“Saksi melihat korban yang tergeletak di bahu jalan dalam keadaan berlumuran darah pada bagian kepala. Selanjutnya saksi mendatangi Polsek Campalagian untuk melaporkan peristiwa tersebut,” ujar Kapolsek Campalagian, Iptu Saifud, dalam keterangan resminya.
Hasil penyelidikan awal pihak kepolisian mengarah pada dugaan kecelakaan lalu lintas tunggal. Dugaan ini diperkuat dengan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Polisi menemukan satu unit sepeda motor dalam kondisi rusak parah di area kebun milik warga tidak jauh dari posisi jenazah korban. Selain itu, ditemukan pula serpihan bagian sepeda motor dan jejak benturan pada beberapa pohon di sekitar lokasi.
“Ditemukan satu unit sepeda motor dalam keadaan hancur pada bagian depan yang posisinya dalam kebun masyarakat, serpihan kap motor di sekitar area mayat tergeletak, serta beberapa pohon di sekitaran TKP yang tergores diduga bekas dari goresan sepeda motor,” jelas Iptu Saifud.
Korban diketahui berasal dari Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene. Saat ditemukan, korban tidak membawa dokumen identitas lengkap, namun berhasil diidentifikasi oleh pihak keluarga setelah dibawa ke fasilitas kesehatan setempat.
Jenazah YD dievakuasi ke Puskesmas Campalagian untuk proses pemeriksaan awal sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Andi Depu guna keperluan visum dan pemeriksaan lanjutan. Sepeda motor yang ditemukan di tempat kejadian turut diamankan sebagai barang bukti.
“Saat ini korban telah berada di Puskesmas Campalagian dan rencananya akan dirujuk ke RS Andi Depu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Saifud.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi seluruh pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua, untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam berkendara, termasuk menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm standar dan berkendara dalam kondisi fit. Meski penyebab pasti kecelakaan belum diumumkan secara resmi, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap secara menyeluruh kronologi kejadian tersebut. []
Diyan Febriana Citra.