Pemulung Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Bekasi

Pemulung Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Bekasi

Bagikan:

BEKASI – Peristiwa tragis terjadi di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (23/11/2025) sore, ketika seorang pemulung ditemukan tewas akibat ledakan dari sebuah benda yang diduga merupakan amunisi jenis peluru tank. Insiden tersebut sontak menggegerkan warga sekitar karena ledakan terjadi di lingkungan pemukiman dan menimbulkan suara keras yang terdengar hingga radius puluhan meter.

Kapolsek Babelan Kompol Wito menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika korban menemukan sebuah benda logam yang belakangan diduga sebagai amunisi militer. Benda tersebut kemudian dibawa pulang ke rumah tanpa disadari bahwa komponen itu berpotensi membahayakan jiwa. Pihak keluarga, kata Wito, sebenarnya sudah memperingatkan korban agar tidak menyentuh ataupun memodifikasi benda tersebut.

“Jadi, ada yang tukang rongsok ya toh, dapet lah yang kaya semacam peluru tank gitu ya besi biasa, karena udah diingetin keluarganya udah jangan di iniin (utak atik),” ujar Wito saat dihubungi wartawan.

Namun, peringatan itu tidak digubris. Korban diduga berniat memotong benda tersebut menggunakan gerinda agar bisa dijual sebagai besi tua. Saat proses pemotongan berlangsung, ledakan tiba-tiba terjadi dan menghantam tubuh korban secara langsung. Akibat luka parah yang dialami, korban meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan.

“Tapi karena mau ditimbang dijual kan digerinda. Digerinda ya meledak namanya misil kan walaupun udah lama kan tetep ini, tapi gatau ya kesimpulan nanti ya. Jadi meledak gitu, meninggal dunia hanya satu orang aja,” jelas Wito.

Ledakan itu tidak hanya memicu kepanikan warga, tetapi juga membuat aparat kepolisian bergerak cepat. Petugas langsung memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan tidak ada sisa bahan peledak atau objek mencurigakan lain di lokasi. Berdasarkan pemeriksaan awal, aparat tidak menemukan benda serupa di sekitar rumah korban.

“Polisi langsung ke TKP, police line semua udah menyusuri tidak ada di TKP bahan yang menyerupai oke,” kata Wito.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait asal-usul benda yang menyebabkan ledakan. Dugaan mengarah pada sisa-sisa amunisi yang mungkin terbawa dan tersisa di area tertentu, namun kepastian mengenai latar belakang keberadaan benda tersebut menunggu hasil investigasi lanjutan dari tim forensik dan unit penjinak bom.

Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bahwa benda tak dikenal, khususnya yang memiliki bentuk menyerupai amunisi atau komponen militer, tidak boleh disentuh apalagi dibawa pulang. Masyarakat diimbau segera melapor kepada aparat jika menemukan benda mencurigakan guna mencegah kejadian serupa terulang. Insiden yang dialami korban pemulung ini mencerminkan risiko besar terhadap profesi yang sering berhadapan dengan barang sisa, sekaligus membuka ruang evaluasi mengenai pentingnya edukasi keselamatan kepada para pekerja sektor informal tersebut. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Kasus