Pencarian Korban KMP Tunu Diperpanjang

Pencarian Korban KMP Tunu Diperpanjang

BANYUWANGI – Memasuki hari ke-11 sejak tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, upaya pencarian korban oleh tim SAR gabungan terus berlanjut. Operasi kini diperpanjang hingga Senin (14/07/2025), menyusul temuan korban baru dan pergeseran fokus pencarian ke wilayah perairan selatan Banyuwangi.

Perpanjangan ini menjadi bentuk komitmen penuh Basarnas dan seluruh unsur penyelamat lainnya untuk tak menghentikan pencarian selama masih ada korban yang belum ditemukan. Berdasarkan data terkini, dari total 65 penumpang, sebanyak 47 orang telah dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 30 orang ditemukan selamat dan 17 lainnya dinyatakan meninggal dunia. Namun, masih ada 18 penumpang yang belum ditemukan.

“Selama korban masih ditemukan, maka operasi SAR tetap berjalan,” tegas Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, dalam konferensi pers di Pelabuhan ASDP Ketapang, Sabtu (12/07/2025).

Evaluasi terakhir menyebutkan bahwa tim SAR menemukan empat jenazah baru yang diyakini sebagai korban kapal tenggelam tersebut. Temuan ini mendorong perluasan area pencarian, terutama di perairan selatan yang diprediksi menjadi lokasi terbawanya korban oleh arus laut.

Tim DVI Polda Jawa Timur turut dikerahkan untuk proses identifikasi. Hingga kini, sebanyak 15 jenazah berhasil diidentifikasi, sementara dua lainnya masih dalam proses pencocokan data.

Operasi pencarian resmi diperpanjang sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Basarnas dan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. Tim SAR gabungan terus menjalankan tugasnya berdasarkan prinsip kemanusiaan, dengan harapan dapat menemukan seluruh korban yang hilang.

“Ini menjadi target utama kami. Sesuai tugas pokok, SAR berfokus pada pencarian, pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi. Kita masih berupaya mencari dan menyelamatkan korban yang belum ditemukan. Semoga pencarian menemukan hasil yang lebih maksimal,” pungkas Ribut Eko.

Tragedi ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Banyuwangi. Namun, semangat untuk tidak menyerah dalam pencarian menunjukkan solidaritas dan keteguhan dalam menyikapi bencana laut yang memprihatinkan ini. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews