KENDAL – Suasana pagi di Jalan Desa Dawungsari, Kecamatan Pegandon, Kendal, Jawa Tengah, mendadak berubah mencekam pada Rabu (13/08/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. Seorang pengendara sepeda motor bernama Rusmiyati (31) meninggal dunia setelah menabrak dump truk yang tengah melaju mundur ke badan jalan.
Insiden ini terjadi ketika lalu lintas di wilayah tersebut masih relatif sepi. Berdasarkan informasi dari kepolisian, Rusmiyati mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi H 2531 BJD, melaju dari arah barat Desa Dawungsari menuju timur ke Desa Rejosari. Saat itu, ia berkendara dengan kecepatan sedang.
Namun, di saat bersamaan, sebuah dump truk bernomor polisi S 9919 JE yang dikemudikan Gogik, warga Semarang, sedang bergerak mundur dari bahu jalan menuju badan jalan utama.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal, Ipda M Heru Ardiantoro, mengatakan dugaan awal kecelakaan disebabkan korban tidak mampu menguasai laju kendaraannya.
“Muncul dump truk yang dikemudikan Gogik warga Semarang berjalan mundur dari bahu jalan dan langsung tertabrak,” ungkapnya, dikutip dari TribunJateng.
Benturan keras tak terhindarkan. Rusmiyati terjatuh dan mengalami luka parah di bagian kepala, dagu, tangan kanan, dan kaki kanan. Nyawanya tak tertolong dan ia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.
Petugas kepolisian yang datang segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban ke RSUD Soewondo Kendal. Sementara itu, sopir dump truk telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kecelakaan ini menambah daftar insiden lalu lintas yang dipicu kendaraan besar yang bergerak mundur tanpa pengawasan memadai. Pengendara sepeda motor kerap menjadi korban, mengingat jarak pandang sopir truk yang terbatas, terutama saat bermanuver mundur.
Warga sekitar mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Menurut mereka, jalur tersebut memang sering dilalui kendaraan besar, terutama truk pengangkut material. Namun, jarang ada petugas atau pengatur lalu lintas saat truk masuk atau keluar dari bahu jalan.
Beberapa saksi mata menyebut, truk tersebut tampak melaju mundur secara perlahan, namun posisi Rusmiyati yang datang dari arah berlawanan membuat tabrakan tak terhindarkan.
Kepolisian mengimbau para pengemudi, khususnya sopir kendaraan besar, agar memastikan kondisi jalan aman sebelum melakukan manuver mundur. Di sisi lain, pengendara sepeda motor diminta lebih waspada dan menjaga jarak aman ketika melihat kendaraan besar di depan.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam peristiwa ini. Kasus ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan tentang pentingnya kehati-hatian dan saling memperhatikan kondisi lalu lintas sekitar. []
Diyan Febriana Citra.