Perampokan Kantor Pos Sepinggan Masih Misterius, Polisi Terus Selidiki

Perampokan Kantor Pos Sepinggan Masih Misterius, Polisi Terus Selidiki

Bagikan:

BALIKPAPAN – Kasus pencurian dengan kekerasan yang menimpa Kantor Pos Cabang Sepinggan, Balikpapan Selatan, hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar. Sepekan setelah peristiwa berdarah itu terjadi, aparat kepolisian belum berhasil mengungkap identitas pelaku maupun motif pasti di balik aksi kriminal tersebut. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran sekaligus perhatian masyarakat terhadap aspek keamanan fasilitas publik di wilayah tersebut.

Peristiwa pencurian dengan kekerasan itu terjadi pada Sabtu (13/12/2025) sore dan menyebabkan seorang karyawan Kantor Pos, Sony Krismawan (52), mengalami luka bacok serius di bagian kepala. Selain melukai korban, pelaku juga berhasil membawa kabur uang tunai sekitar Rp63 juta yang merupakan hasil transaksi kantor.

Kanit Reserse Kriminal Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Iskandar Ilham, mengatakan bahwa hingga Sabtu (20/12/2025) penyelidikan masih terus dilakukan. Polisi masih mengumpulkan berbagai petunjuk, termasuk menelusuri rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.

“Penyelidikan masih terus berjalan. Kami berupaya mengumpulkan petunjuk, termasuk dari CCTV di sekitar TKP,” ujar Iskandar di Balikpapan.

Iskandar menjelaskan, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan bersama tim Jatanras Polresta Balikpapan dan Subdit Jatanras Polda Kalimantan Timur. Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa pelaku diduga beraksi seorang diri dan masuk melalui bagian belakang kantor dengan memanjat tembok setinggi sekitar 1,5 meter.

Namun, penyelidikan mengalami kendala karena kamera pengawas yang berada di dalam Kantor Pos Cabang Sepinggan diketahui tidak berfungsi. Kondisi tersebut membuat polisi kehilangan salah satu sumber bukti visual yang krusial.

“CCTV yang berada di dalam kantor pos tidak berfungsi, sehingga penyidik berupaya mencari petunjuk lain untuk mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan ini,” kata Iskandar.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa tiga orang saksi. Mereka terdiri atas warga yang pertama kali mengetahui kejadian, anak korban, serta seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi. Meski demikian, hingga kini belum ada keterangan yang mengarah langsung pada identitas pelaku.

Korban sendiri telah dimintai keterangan oleh penyidik, meskipun pemeriksaan dilakukan di rumah korban karena kondisi kesehatannya belum sepenuhnya pulih. Dari keterangan korban, pelaku diduga seorang laki-laki berusia di bawah 30 tahun, namun tidak memiliki ciri fisik yang menonjol.

“Kalau keterangan korban pelaku adalah laki-laki berusia di bawah 30 tahun. Tidak ada ciri spesifik,” ujar Iskandar.

Dalam peristiwa tersebut, korban diketahui sedang sendirian di dalam kantor dan tengah menyelesaikan proses penutupan transaksi ketika pelaku masuk dan langsung menyerangnya. Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri melalui pintu belakang dan kembali memanjat pagar.

Ketua RT 23 Kelurahan Sepinggan Raya, Rusli, mengatakan bahwa kejadian tersebut sempat menghebohkan warga sekitar. Bahkan, sempat beredar informasi keliru yang menyebut korban terkena tembakan.

“Namun, setelah mendapat keterangan dari puskesmas, ternyata korban mengalami luka bacok,” ujar Rusli.

Rusli juga mengaku sempat masuk ke dalam kantor sebelum polisi tiba dan melihat bercak darah di belakang meja kasir serta di jalur yang dilalui korban saat berusaha keluar untuk meminta pertolongan.

Sementara itu, Kepala Polresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, menegaskan bahwa informasi mengenai penembakan dalam peristiwa tersebut tidak benar. Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Hingga kini, kepolisian memastikan proses penyelidikan masih berlanjut dengan mengedepankan pengumpulan bukti dan pendalaman keterangan saksi demi mengungkap pelaku serta memastikan keamanan masyarakat kembali terjaga. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Kasus