Perbaikan Jalan Tol Dimulai, Arus Lalin Berpotensi Terganggu

Perbaikan Jalan Tol Dimulai, Arus Lalin Berpotensi Terganggu

BEKASI – Pengguna Tol Jakarta-Cikampek diimbau untuk lebih waspada dan melakukan antisipasi sejak dini menyusul dimulainya pekerjaan pemeliharaan jalan yang dijadwalkan berlangsung selama sepekan ke depan. Meski kegiatan perbaikan dilakukan bertahap dan tidak menutup seluruh jalur, diprediksi akan berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di titik-titik tertentu.

Perbaikan dilakukan oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara di ruas tol yang menghubungkan wilayah vital antara Jakarta dan Cikampek tersebut.

“Selama periode pekerjaan pemeliharaan, ruas Tol Jakarta-Cikampek, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek masih tetap beroperasi secara normal,” ujar Senior Manager Representative Office 1 PT JTT, Amri Sanusi di Bekasi, Jumat malam (18/07/2025).

Terdapat tiga lokasi yang menjadi fokus perbaikan. Pertama, ruas Km 26+195 hingga Km 26+352 lajur 1 dan bahu luar arah Cikampek yang akan dikerjakan mulai Sabtu (19/07/2025) hingga Rabu (23/07/2025). Kedua, area “On Ramp Cibatu” lajur 1 dan bahu luar arah Cikampek, yang dikerjakan pada periode yang sama. Ketiga, pemeliharaan di Km 60+045 hingga Km 59+965 lajur 1 arah Jakarta, dimulai Senin (21/07/2025) dan ditargetkan selesai Minggu (27/07/2025).

Amri menyebut bahwa pemeliharaan ini menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam menjaga kualitas infrastruktur jalan tol.

“Kualitas jalan tol perlu terus dijaga sehingga kami melaksanakan kegiatan pemeliharaan berupa rekonstruksi jalan di beberapa titik hasil evaluasi,” katanya.

Sementara itu, VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo menjelaskan sejumlah langkah mitigasi telah disiapkan agar dampak pekerjaan tidak menyebabkan kemacetan berkepanjangan. Termasuk di antaranya adalah penempatan petugas lapangan, skema pengalihan arus, serta kemungkinan penerapan sistem contraflow jika terjadi kepadatan.

“Kami juga telah mempersiapkan skema contraflow apabila terjadi kepadatan kondisi lalu lintas serta berkoordinasi dengan Kepolisian Patroli Jalan Raya dalam hal pengaturan lalu lintas,” jelas Ria.

Langkah komunikasi publik juga dijalankan melalui berbagai kanal, seperti pemasangan spanduk imbauan serta penggunaan Dynamic Message Sign (DMS) di kedua arah tol guna memastikan informasi tersampaikan kepada pengguna jalan.

Manajemen PT JTT juga menyampaikan permohonan maaf atas potensi ketidaknyamanan yang muncul akibat pekerjaan ini, serta mengimbau masyarakat untuk mengatur ulang waktu perjalanan dan mempersiapkan kendaraan dengan optimal sebelum berangkat.

“Jangan lupa mengisi daya dan bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Selalu berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan,” ujarnya.

Sebagai bentuk pelayanan informasi, pengguna tol dapat memantau kondisi terkini lalu lintas melalui call center 14080 atau aplikasi Travoy versi 4.5 yang tersedia di Android dan iOS.

Berita Daerah Hotnews