Perempuan Tewas Tertabrak KA Gajayana di Tulungagung, Tubuh Hancur

Perempuan Tewas Tertabrak KA Gajayana di Tulungagung, Tubuh Hancur

TULUNGAGUNG – Warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, digemparkan oleh kecelakaan tragis yang melibatkan Kereta Api Gajayana relasi Gambir–Malang pada Rabu (08/10/2025) pagi. Seorang perempuan tewas mengenaskan setelah tertabrak kereta yang melintas di jalur utama tersebut.

Kepala Subbag Humas Polres Tulungagung, melalui keterangan yang diterima media, membenarkan insiden tersebut. Petugas Inafis Polres Tulungagung langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengidentifikasi korban.

Benturan keras antara tubuh korban dan rangkaian KA Gajayana menyebabkan tubuh korban terpental dan terpisah menjadi beberapa bagian, sehingga menyulitkan proses identifikasi di lapangan. Petugas bersama warga sekitar berupaya mengumpulkan potongan tubuh korban yang tercecer di sepanjang rel.

“Petugas sempat kesulitan mengenali identitas korban karena kondisi tubuh yang tidak utuh. Namun, dari pakaian dan anting yang dikenakan, korban diduga warga sekitar rel tersebut,” ujar seorang petugas di lokasi kejadian.

Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan proses visum.

Menurut keterangan Sutoyo, Ketua RT setempat, peristiwa naas itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Ia mengatakan, warga awalnya tidak menyadari adanya kecelakaan karena suasana masih sepi. Warga baru mengetahui setelah KA Gajayana mendadak berhenti dan sejumlah petugas tampak berjalan menyusuri rel ke arah utara.

“Warga tahunya setelah ada kereta berhenti dan petugas mencari sesuatu di sepanjang rel. Setelah didekati, ternyata ada korban tertabrak. Kondisi korban yang hancur membuat proses identifikasi sulit dilakukan,” kata Sutoyo.

Setelah dilakukan pengecekan di sekitar permukiman, warga menduga korban adalah Siti (53), warga setempat yang diketahui tidak berada di rumah sejak dini hari. “Saat dicek ke rumahnya, Siti ternyata tidak ada dan belum diketahui keberadaannya,” ujar Sutoyo menambahkan.

Akibat kecelakaan tersebut, perjalanan KA Gajayana sempat terganggu dan mengalami keterlambatan sekitar 50 menit saat melintas di Stasiun Tulungagung. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan identitas korban serta kronologi pasti kejadian tersebut.

Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak melintas sembarangan di jalur rel aktif, terutama pada malam dan dini hari, mengingat lintasan tersebut rawan kecelakaan fatal. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews