BALIKPAPAN — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar musyawarah konsolidasi internal sebagai momentum penting untuk memperkuat gerak politik dan soliditas kader di seluruh daerah. Forum tersebut menjadi ruang evaluasi sekaligus penyusunan strategi menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kalimantan Timur.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum DPP PKB, M. Hanif Dhakiri, menegaskan bahwa perkembangan PKB Kaltim dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kemajuan signifikan di bawah kepemimpinan Syafruddin. Ia menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut, namun mengingatkan bahwa tantangan politik ke depan tidak akan mudah.
“Kita melihat bahwa PKB Kalimantan Timur ini perkembangannya luar biasa di bawah kepemimpinan Pak Safruddin dan DPP memberikan apresiasi yang tinggi, tapi dengan catatan juga bahwa tantangan ke depan ini tidak mudah,” ujarnya usai pembukaan musyawarah wilayah, Senin (08/12/2025) sore.
Menurut Hanif, salah satu tantangan terbesar adalah keberadaan IKN yang menjadikan Kalimantan Timur sebagai pusat perhatian politik nasional. Kondisi tersebut akan meningkatkan kompetisi antarpartai dan menuntut kerja politik yang lebih terstruktur dan adaptif.
“Salah satunya adalah hadirnya IKN di mana Kalimantan Timur ini akan menjadi epicentrum politik secara nasional, sehingga tingkat kompetitif atau daya saing di antara partai-partai ke depan ini juga tentunya akan lebih dinamis dan itu menuntut kerja-kerja,” jelasnya.
Ia menekankan perlunya pembaruan pola kerja partai agar mampu menembus ceruk pemilih baru, khususnya generasi muda. “Kerja yang lebih kreatif, lebih inovatif, bisa masuk ke jaringan anak-anak muda, bisa membawa isu-isu baru seperti modernisasi daerah, tapi sekali itu juga menjaga basis tradisi yang juga ada di masyarakat,” ungkapnya.
Hanif menambahkan, musyawarah internal diarahkan untuk mempersiapkan penyegaran struktur organisasi serta merumuskan program-program konkret yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Selain mempersiapkan penyegaran pengurus, juga menyiapkan program-program yang nyata dan konkret untuk rakyat, dan juga menetapkan target politik PKB Kalimantan Timur 2029 yaitu 11 kursi untuk DPRD Kaltim,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi XII sekaligus Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin, menegaskan bahwa PKB tetap berpegang pada pola perjuangan politik yang telah menjadi identitas partai.
“Tentu polanya tetap mewujudkan politik kepeloporan, politik kehadiran, dan politik keteladanan, ini pola yang sudah berjalan, tinggal pengembangan dan tinggal diperkuat lagi,” tegasnya.
Ia optimistis target 11 kursi DPRD Kaltim pada Pemilu 2029 dapat dicapai, mengingat lonjakan perolehan kursi PKB pada periode sebelumnya.
“Kita sudah siap, kita semakin percaya diri bahwa target 11 kursi itu bisa tercapai, contohnya dulu 0 kursi, 1 kursi, sekarang jadi 4 kursi, itu fakta bahwa kita bisa mewujudkan semua cita-cita dan target politik PKB Kalimantan Timur,” jelasnya.
Syafruddin menutup pernyataannya dengan menegaskan kesiapan kader menghadapi dinamika politik yang terus berkembang.
“Namanya juga kader selalu siap dalam keadaan apa pun, artinya partai perintahnya dikit itu ya siap, partai perintahnya yang lainnya siap juga gitu kan,” tutupnya. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna

