Polisi Telusuri Penyebab Kebakaran Mobil ATM, Olah TKP Dimaksimalkan

Polisi Telusuri Penyebab Kebakaran Mobil ATM, Olah TKP Dimaksimalkan

Bagikan:

POLEWALI MANDAR — Upaya mengurai penyebab kebakaran mobil minibus pengangkut uang milik Bank Negara Indonesia (BNI) terus berlanjut. Dua hari setelah insiden yang menghanguskan uang senilai Rp4,6 miliar itu, penyidik Reskrim Polres Polewali Mandar kembali memperdalam olah tempat kejadian perkara (TKP) di Dusun Palippis, Desa Bala, Jumat (14/11/2025).

Kebakaran yang terjadi pada Rabu (12/11/2025) itu menimbulkan perhatian luas, bukan hanya karena kerugian materiil yang sangat besar, tetapi juga karena insiden tersebut berlangsung di jalan poros trans Sulawesi yang ramai dilintasi kendaraan. Tim identifikasi Polres Polewali Mandar memasang garis polisi sejak pagi hari untuk memastikan lokasi benar-benar steril dari aktivitas masyarakat. Pemeriksaan saksi pun dilakukan secara berjenjang, mulai dari sopir, petugas pengawalan, hingga warga yang pertama kali melihat api membesar di bagian depan kendaraan.

Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar, AKP Budi Adi, menjelaskan bahwa penyidik ingin memastikan tidak ada elemen yang terlewat dalam penelusuran awal. Ia menegaskan bahwa pengungkapan penyebab kebakaran membutuhkan pemeriksaan laboratorium forensik mengingat besarnya nilai kerugian serta pentingnya memastikan apakah unsur kesengajaan terlibat.

“Penyidik telah meminta bantuan pihak Puslabfor Polda untuk memastikan apakah dalam peristiwa tersebut ada unsur kesengajaan atau murni karena kecelakaan,” ujar Budi Adi, Jumat.

Sejumlah barang bukti berupa sisa uang yang hangus, potongan kabel, serta komponen kendaraan yang diyakini menjadi sumber percikan api ikut diamankan. Dari keterangan awal yang dihimpun petugas, api diduga muncul dari korsleting pada kabel yang berdekatan dengan aki mobil. Percikan itu kemudian menyambar bagian lain, memperbesar kobaran api yang dengan cepat melalap kendaraan hingga brankas penyimpanan uang.

Mobil tersebut diketahui tengah membawa uang sekitar Rp4 miliar dari Polewali Mandar menuju Kabupaten Majene untuk pengisian ulang mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Saat api membesar, sopir dan petugas pengawal berusaha menyelamatkan diri sebelum kobaran menghabiskan seluruh bagian mobil.

Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun, insiden ini memicu kemacetan panjang selama hampir satu jam di jalan trans Sulawesi karena besarnya kobaran api yang menghalangi arus kendaraan.

Hingga hari ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polda Sulawesi Barat untuk memastikan penyebab utama kebakaran. Kepolisian juga membuka kemungkinan rekonstruksi lapangan apabila dibutuhkan untuk memperjelas kronologi secara utuh. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews Kasus