FLORES TIMUR — Pascaterjadinya erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang melontarkan material vulkanik ke sejumlah wilayah di Pulau Flores, Kepolisian Resor Flores Timur segera bertindak untuk memulihkan kondisi infrastruktur yang terdampak, khususnya jalur utama yang menghubungkan Maumere dan Larantuka.
Pada Kamis (10/07/2025), jajaran Polres Flores Timur mengerahkan armada tangki air guna membersihkan sisa abu dan pasir vulkanik yang menyelimuti badan jalan. Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolsek Wulanggitang, Iptu Ferdinan Henuk.
Kegiatan pembersihan ini dipandang penting karena keberadaan material vulkanik di jalan raya meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Kasubsi PIDM Humas Polres Flores Timur, Iptu Anwar Sanusi, menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya preventif demi menjamin keselamatan pengguna jalan.
“Permukaan jalan sangat licin akibat abu, pasir, dan kerikil yang menumpuk. Ini sangat membahayakan pengguna jalan. Maka dari itu, pembersihan dilakukan agar transportasi tetap aman dan lancar,” jelas Sanusi.
Tak hanya fokus pada pembersihan fisik jalan, aparat kepolisian juga secara aktif memberikan imbauan kepada warga dan pengguna jalan agar berhati-hati serta tetap mengenakan masker untuk melindungi diri dari dampak abu vulkanik, yang diketahui dapat menimbulkan gangguan pernapasan.
Menurut Sanusi, langkah ini mencerminkan kehadiran aktif Polri tidak hanya sebagai penegak hukum, melainkan juga sebagai pelayan publik yang turut membantu masyarakat menghadapi situasi darurat akibat bencana alam. “Kami ingin memastikan masyarakat tahu bahwa Polri hadir bersama mereka, terutama saat kondisi sulit seperti ini,” katanya.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki meletus hebat pada Senin (07/07/2025) dengan dua kali erupsi signifikan yang terjadi pada pukul 11.05 Wita dan 19.32 Wita. Letusan itu mengeluarkan kolom abu setinggi 18 kilometer ke udara dan memuntahkan material berupa batu, kerikil, serta pasir, yang berdampak luas pada sektor transportasi, pemukiman, hingga kesehatan masyarakat.
Meski Bandara Maumere sempat ditutup selama tiga hari akibat aktivitas vulkanik, layanan penerbangan kini kembali dibuka. Pemerintah daerah dan aparat terkait terus berkoordinasi untuk mempercepat pemulihan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. []
Diyan Febriana Citra.