BOGOR – Suasana Mako Pusat Latihan Korbrimob Polri di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada 24–26 November 2025 menjadi pusat perhatian publik. Selama tiga hari, ratusan perwira kepolisian dari seluruh Indonesia berkumpul dalam rangka pelaksanaan Apel Kasatwil Tahun 2025, sebuah agenda rutin yang disebut sebagai titik strategis untuk mengevaluasi arah pembangunan institusi Polri di tengah dinamika keamanan nasional.
Sebanyak 607 peserta tercatat hadir, mulai dari pejabat utama Mabes Polri, para Kapolda dari berbagai wilayah, Karo Ops, hingga seluruh Kapolres. Kehadiran mereka dianggap penting karena setiap wilayah membawa tantangan keamanan yang berbeda-beda. Melalui forum nasional ini, Polri berupaya menyelaraskan strategi serta memperkuat koordinasi antarkesatuan.
Tahun ini, Apel Kasatwil mengusung tema “Transformasi Polri yang Profesional untuk Masyarakat”. Tema tersebut menunjukkan arah Polri yang sedang mengembangkan standar pelayanan publik berbasis profesionalisme dan integritas. Tidak hanya mengevaluasi persoalan internal, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber penting, baik dari lembaga negara maupun para pakar yang memiliki perhatian besar terhadap reformasi kepolisian.
Sejumlah tokoh strategis turut memberikan paparan, antara lain Menteri Hukum dan HAM, Panglima TNI, Kapolri, PJU Mabes Polri, Komisi Percepatan Reformasi Polri, serta para akademisi dan pakar. Beragam masukan dari narasumber tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan langkah transformasi Polri ke depan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan pentingnya kegiatan ini bagi pembenahan institusi. Ia menyebut bahwa Apel Kasatwil bukan sekadar ajang pertemuan rutin, melainkan forum resmi untuk menyatukan pemahaman dan memperkuat arah kebijakan institusi.
“Apel Kasatwil Polri ini diselenggarakan sebagai forum strategis untuk merumuskan langkah konkret dalam memperkuat profesionalisme Polri dan memastikan sinergi dengan arah kebijakan nasional,” katanya, Senin (24/11/2025).
Trunoyudo juga menjelaskan bahwa melalui agenda besar ini, Polri ingin menegaskan kesiapan institusi dalam menjalankan perannya sebagai penjaga stabilitas keamanan, sekaligus mitra masyarakat dalam proses pembangunan nasional.
“Dengan adanya Apel Kasatwil 2025 ini, Polri diharapkan dapat berperan optimal sebagai instrumen negara yang menjaga keamanan, sekaligus sebagai mitra masyarakat dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Menariknya, pertemuan ini juga mendapat perhatian dari dunia internasional. Sejumlah Atase Kepolisian dari berbagai negara sahabat turut hadir sebagai undangan. Keterlibatan mereka dinilai menunjukkan besarnya dukungan negara-negara lain terhadap upaya Polri dalam mengembangkan profesionalisme dan memperkuat kerja sama global di bidang keamanan.
“Acara ini juga akan dihadiri sejumlah perwakilan Atase Kepolisian dari berbagai negara sahabat,” ucapnya.
Dengan agenda yang padat serta partisipasi luas dari berbagai level kepemimpinan kepolisian, Apel Kasatwil 2025 menjadi salah satu momentum penting Polri dalam menyusun strategi keamanan nasional yang adaptif, modern, dan selaras dengan kebutuhan masyarakat. []
Diyan Febriana Citra.

