BANDUNG – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan membuka Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (07/08/2025). Kehadiran kepala negara dalam forum ilmiah dan teknologi berskala nasional dan internasional ini dinilai sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendorong transformasi industri berbasis inovasi.
Berdasarkan informasi resmi yang diterima, Presiden Prabowo akan memberikan pidato pembukaan di Main Hall Sabuga pada pukul 10.00 WIB. Agenda sambutan tersebut dijadwalkan berlangsung selama satu jam, hingga pukul 11.00 WIB. Pantauan dari lapangan menunjukkan, berbagai persiapan telah dilakukan secara intensif untuk menyambut kehadiran Presiden.
Di area lobi Sabuga, panitia terlihat menata karpet biru yang masih ditutupi kertas pelindung agar tetap bersih hingga kedatangan Presiden. Sejumlah petugas keamanan dan panitia acara berjaga di berbagai titik, memastikan rangkaian acara berjalan sesuai jadwal.
Konvensi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, dan digadang sebagai forum strategis dalam merumuskan arah kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. Lebih dari 3.000 peserta turut ambil bagian dalam kegiatan ini, termasuk ilmuwan papan atas, teknokrat, pimpinan BUMN, pelaku industri strategis, hingga diaspora Indonesia dari berbagai negara.
Hingga berita ini diturunkan, Presiden Prabowo belum tiba di lokasi. Meski begitu, atmosfer di sekitar Sabuga terasa dinamis dengan aktivitas panitia yang terus melakukan finalisasi teknis.
Forum KSTI 2025 diharapkan menjadi ruang sinergi antara pemerintah, sektor industri, dan komunitas ilmiah untuk mempercepat adopsi teknologi dalam mendukung kemandirian nasional. Dalam konteks geopolitik dan ekonomi global yang berubah cepat, pengembangan iptek menjadi elemen kunci agar Indonesia mampu berdaulat secara ekonomi dan unggul dalam persaingan regional.
Sebelumnya, Prabowo diketahui berangkat menuju Bandung menggunakan kereta cepat Whoosh bersama penumpang umum pada Rabu malam, sebagai bagian dari upaya mendekatkan diri dengan rakyat sekaligus mendukung moda transportasi modern ramah lingkungan.
Konvensi KSTI 2025 tak sekadar ajang akademis, melainkan forum kebijakan yang akan mempengaruhi arah transformasi industri masa depan Indonesia. Kehadiran Presiden di ITB pun menjadi penegasan bahwa pemimpin negara menempatkan riset dan inovasi sebagai fondasi utama dalam membangun negeri. []
Diyan Febriana Citra.