Pria Ditemukan Tewas di Kompleks Kafe, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Pria Ditemukan Tewas di Kompleks Kafe, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Bagikan:

BONE BOLANGO — Suasana tenang di Kelurahan Oluhuta, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, mendadak berubah mencekam pada Selasa dini hari (30/12/2025). Warga dikejutkan dengan penemuan sesosok jasad pria di area kompleks Cafe Starlight. Korban belakangan diketahui berinisial RS (30), seorang warga yang dikenal oleh sejumlah saksi di sekitar lokasi.

Jenazah RS ditemukan tergeletak di sebuah kebun tidak jauh dari bangunan kafe, dalam posisi tertelungkup. Saat ditemukan, pakaian bagian atas korban tersingkap, sementara pada tubuhnya tampak sejumlah luka tusukan dan noda darah yang telah mengering. Kondisi tersebut menguatkan dugaan bahwa korban meninggal dunia akibat tindak kekerasan menggunakan senjata tajam.

Penemuan jasad tersebut segera dilaporkan warga kepada aparat kepolisian setempat. Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti awal. Dalam proses tersebut, polisi menemukan adanya ceceran darah di depan kamar mandi Cafe Starlight. Namun, pemilik kafe beserta istrinya menyatakan tidak mengetahui adanya peristiwa kekerasan yang terjadi di area usaha mereka pada malam kejadian.

Keterangan saksi menjadi bagian penting dalam mengungkap peristiwa tersebut. Salah seorang saksi mata bernama Arbit mengaku sempat bersama korban beberapa waktu sebelum kejadian nahas itu terjadi. Menurut Arbit, korban terlihat berada di sekitar lokasi bersama terduga pelaku dan beberapa orang lainnya sambil mengonsumsi minuman keras.

Arbit menuturkan bahwa dirinya sempat diajak bergabung oleh korban dan kelompok tersebut. Mereka kemudian menuju Cafe Starlight untuk bernyanyi dan menghabiskan waktu. Di dalam kafe, suasana awalnya berjalan biasa. Arbit bahkan sempat keluar menuju kamar mandi, lalu kembali dan berbincang dengan korban mengenai pekerjaan tambang.

Namun, situasi berubah drastis ketika seseorang yang dikenal dengan panggilan Aba Koi tiba-tiba datang menghampiri korban. Tanpa banyak bicara, terduga pelaku langsung melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam.

“Kami sempat mencoba melerai, tetapi pelaku justru mengancam. Karena takut, kami memilih menyelamatkan diri,” ungkap Arbit.

Setelah insiden tersebut, Arbit dan saksi lainnya memilih meninggalkan lokasi demi keselamatan. Ia mengaku tidak mengetahui kondisi korban setelah kejadian berlangsung. Informasi mengenai meninggalnya RS baru diketahui Arbit setelah dirinya dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, aparat kepolisian terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk merekonstruksi rangkaian kejadian secara utuh, termasuk peran masing-masing pihak yang berada di lokasi saat peristiwa terjadi. Polisi juga berupaya mengungkap motif di balik penyerangan tersebut, apakah dipicu oleh persoalan pribadi, pengaruh alkohol, atau faktor lainnya.

Terduga pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Bone Bolango untuk menjalani pemeriksaan intensif. Kepolisian memastikan penanganan perkara dilakukan secara profesional dan transparan agar keadilan bagi korban dan keluarganya dapat ditegakkan.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam sekaligus keresahan di tengah masyarakat sekitar. Warga berharap aparat dapat segera mengungkap kasus tersebut secara tuntas serta meningkatkan pengawasan keamanan, khususnya di lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat berkumpul pada malam hari. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Kasus