Pro-Kontra PSDKU UNY Blora, Pemerintah Siap Evaluasi

Pro-Kontra PSDKU UNY Blora, Pemerintah Siap Evaluasi

BLORA — Pemerintah Kabupaten Blora terus mendorong hadirnya pendidikan tinggi yang lebih merata dan terjangkau di wilayahnya. Salah satu langkah konkret adalah kerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mendirikan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU). Meski inisiatif ini menuai pro dan kontra, pemerintah daerah memastikan niat utamanya adalah memperluas akses pendidikan tinggi bagi generasi muda Blora.

Bupati Blora, Arief Rohman, menegaskan bahwa perbedaan pendapat merupakan hal wajar dalam proses pembangunan. Usai berdialog dengan pimpinan sejumlah perguruan tinggi swasta dan negeri di Blora serta pihak UNY, ia menyampaikan bahwa dinamika seperti ini perlu disikapi secara bijak.

“Ya, biasa. Dinamika itu biasa. Jadi, tadi ada timbul pro kontra itu biasa,” kata Arief di Rumah Dinas Bupati, Selasa (22/07/2025).

Menurutnya, pendirian kampus negeri di Blora merupakan bentuk investasi jangka panjang di bidang pendidikan. Ia menyoroti bahwa angka partisipasi pendidikan tinggi di Blora masih relatif rendah, dengan hanya sekitar 50 persen lulusan SMA/sederajat yang melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Kita niatnya baik ya, ada yang setuju, ada yang tidak setuju, menurut kami itu biasa. Tapi kan kami niatnya bahwa investasi pendidikan untuk anak-anak kita,” jelasnya.

Arief meyakini bahwa kehadiran kampus negeri justru bisa mendorong pertumbuhan seluruh ekosistem pendidikan tinggi di Blora, termasuk perguruan tinggi swasta. Bahkan, menurutnya, limpahan mahasiswa dapat terbagi secara proporsional jika semua institusi meningkatkan kualitas dan daya saing.

“Termasuk beasiswa. Nanti juga akan kita berikan beasiswa untuk kampus-kampus swasta juga kita dorong biar mereka juga tumbuh berkembang,” ujarnya.

Rencananya, UNY akan membangun prodi olahraga di atas lahan 10 hektar yang telah disiapkan Pemkab Blora. Selain itu, akan dibangun pula sarana olahraga seperti gelanggang olahraga (GOR), stadion, dan fasilitas penunjang lainnya. Menurut Arief, masukan dari berbagai pihak akan menjadi bahan evaluasi untuk penyempurnaan rencana ke depan.

“Masukan-masukan ini akan menjadi bahan kita untuk penyempurnaan-penyempurnaan ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UNY, Sumaryanto, menyatakan bahwa pihaknya tidak melihat keberadaan kampus UNY sebagai ancaman bagi institusi lain, melainkan sebagai mitra.

“Semangat kami bersama-sama, bersinergi. Nah, kalau kita gotong-royong kan lebih hebat daripada parsial, ya. Kami tidak menganggap kompetitor, tetapi nopo? Mitra. Jaya bersama, sejahtera bersama,” tegas Sumaryanto.

Dengan semangat kolaborasi dan visi jangka panjang, Pemkab Blora berharap proyek ini dapat menjadi katalisator kemajuan pendidikan serta kesejahteraan masyarakat Blora secara menyeluruh. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews