JEMBRANA – Proyek senderan pengaman pantai di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kabupaten Jembrana, kembali menuai sorotan publik. Belum genap setahun sejak rampung dibangun, infrastruktur bernilai Rp18,5 miliar itu sudah mengalami kerusakan cukup serius di sejumlah titik. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar terkait kualitas pengerjaan maupun bahan bangunan yang digunakan.
Seorang warga setempat, Hariyanto, mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, kerusakan terlihat bukan hanya pada pondasi luar dan lantai jogging track, tetapi juga pada batu armor berukuran besar yang sudah banyak terlepas.
“Senderan ini belum setahun sudah banyak yang rusak. Apakah karena ombak di Pebuahan yang sangat ganas, atau kualitas pengerjaan yang kurang baik?” ujar Hariyanto.
Ia menegaskan, kerusakan yang terjadi bukan semata-mata akibat ganasnya ombak. Indikasi kualitas bahan yang buruk terlihat jelas, sebab beberapa bagian bangunan sudah retak hanya dalam tiga bulan setelah proyek selesai, bahkan sebelum gelombang besar melanda.
“Kalau karena ombak, senderan di Perancak, Delodberawah, Cupel, Rening, atau Candikusuma pasti juga hancur. Nyatanya, hanya di Pebuahan yang rusak parah,” imbuhnya.
Saat ini, pihak rekanan memang tengah melakukan perbaikan melalui mekanisme pemeliharaan. Namun, warga menilai pengerjaan berjalan sangat lambat. Sejak awal Juli lalu, progresnya minim, sementara kerusakan semakin meluas terutama setelah banjir dan hujan deras pada pekan lalu.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa masa pemeliharaan tidak akan tuntas sesuai kontrak. Warga khawatir bagian yang sudah rusak dibiarkan begitu saja ketika masa kontrak berakhir.
“Kami warga pesisir khawatir kalau kualitas bahan dan pengerjaan masih sama seperti sebelumnya, senderan ini tidak akan bertahan lama. Harus ada peningkatan kualitas, jangan sekadar formalitas menunaikan kewajiban pemeliharaan,” tegas Hariyanto.
Warga pun berharap pemerintah daerah dan instansi terkait dapat lebih tegas mengawasi jalannya proyek agar sesuai dengan standar ketahanan infrastruktur pantai. Mengingat besarnya anggaran yang digelontorkan, proyek senderan seharusnya menjadi solusi jangka panjang dalam melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi, bukan malah menambah keresahan masyarakat.[]
Putri Aulia Maharani