PASURUAN – Kebakaran hebat melanda sisi barat Pasar Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (28/08/2025) malam. Sedikitnya 10 kios permanen dan 35 lapak pedagang musnah dilalap api dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB itu. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menyisakan kerugian besar bagi para pedagang yang sehari-hari menggantungkan hidup di pasar tersebut.
Api dengan cepat membesar dan melahap deretan lapak yang umumnya digunakan untuk berjualan ikan, sayur-mayur, serta kebutuhan pokok. Kepanikan sempat terjadi karena saat kejadian masih ada pedagang yang beraktivitas. Beberapa berusaha menyelamatkan barang dagangan seadanya, namun mayoritas tidak sempat karena kobaran api begitu cepat menyebar.
Kompol Firman, perwira pengawas Polres Pasuruan, mengatakan pihak kepolisian segera menerima laporan begitu kebakaran diketahui. “Kami dari Polres Pasuruan langsung melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan serta melakukan pemadaman,” ujarnya. Upaya pemadaman dilakukan dengan mengerahkan sejumlah unit mobil pemadam kebakaran, dibantu aparat keamanan dan warga sekitar.
Kebakaran ini menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Banyak pedagang kehilangan tempat berdagang sekaligus stok barang yang tersimpan di kios. Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa suasana mencekam begitu terasa ketika api menjalar dari satu kios ke kios lain, disertai teriakan pedagang yang panik.
Bagi pedagang kecil, peristiwa ini merupakan pukulan berat. Mereka tidak hanya kehilangan modal, tetapi juga terancam tidak bisa lagi berjualan dalam waktu dekat.
“Semua ikan saya tidak bisa diselamatkan. Besok saya tidak tahu harus jualan di mana lagi,” ungkap salah satu pedagang yang lapaknya ikut terbakar.
Selain itu, kebakaran di Pasar Pandaan juga menimbulkan dampak terhadap aktivitas ekonomi masyarakat sekitar. Pasar yang biasanya menjadi pusat perdagangan kebutuhan harian, kini harus lumpuh sementara. Warga yang biasa berbelanja kebutuhan pokok di pasar tersebut dipastikan akan kesulitan dalam beberapa hari ke depan hingga pemerintah daerah menyiapkan solusi darurat.
Hingga Jumat (29/08/2025) dini hari, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menyisakan bara. Aparat kepolisian juga memasang garis pembatas di sekitar kios yang terbakar, sembari melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kebakaran.
Bagi para pedagang, harapan kini tertuju pada pemerintah daerah agar segera memberikan perhatian, baik dalam bentuk bantuan darurat maupun penataan kembali lapak mereka. Peristiwa ini menjadi pengingat betapa rentannya fasilitas umum terhadap kebakaran, serta perlunya sistem keamanan pasar yang lebih baik di masa mendatang. []
Diyan Febriana Citra.