Puntung Rokok Diduga Picu Kebakaran, Rumah Hangus Terbakar

Puntung Rokok Diduga Picu Kebakaran, Rumah Hangus Terbakar

INDRAMAYU – Kesigapan warga Desa Cipaat, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, menjadi faktor penentu dalam menyelamatkan dua penghuni rumah dari insiden kebakaran yang terjadi pada Kamis siang (17/07/2025). Dua kakak beradik yang tengah sakit, Sari (58) dan Nurkamad (38), berhasil dievakuasi tepat waktu sebelum api melalap habis bagian rumah mereka.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 14.20 WIB dan sontak mengejutkan warga sekitar. Sumber api pertama kali muncul dari bagian belakang rumah, sebelum dengan cepat menjalar ke seluruh ruangan. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh puntung rokok yang jatuh ke tumpukan dedek (kulit padi), bahan yang mudah terbakar.

“Keterangan saksi menyebutkan bahwa saat kebakaran terjadi, dua orang kakak beradik berada di dalam rumah. Sari diketahui memiliki kondisi kejiwaan yang kurang stabil, sedangkan Nurkamad tengah sakit. Keduanya berhasil diselamatkan oleh warga,” ungkap Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kapolsek Bongas, Iptu Fahrudin.

Sari diketahui memiliki kebiasaan merokok, yang memperkuat dugaan bahwa puntung rokok menjadi penyebab munculnya api. Meski demikian, pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan penyebab lain guna memastikan kejadian ini tidak terulang di kemudian hari.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera bertindak. Setelah berhasil mengevakuasi penghuni rumah, mereka secara bergotong royong berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya. Mereka terus berjibaku hingga bantuan dari tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Komandan Regu 3 Pos Unit Patrol dari Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu, Gatot Nuryadin, menyebutkan bahwa proses pemadaman memakan waktu cukup lama karena kondisi api yang sudah membesar.

“Sesampainya di lokasi, petugas segera melakukan upaya pemadaman. Prosesnya berlangsung selama dua jam, dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 WIB,” ujarnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Seluruh bagian rumah terbakar dan hampir tidak ada barang yang berhasil diselamatkan.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah, terutama di lingkungan dengan penghuni yang memiliki keterbatasan fisik atau mental. Selain itu, peristiwa ini memperlihatkan nilai solidaritas warga yang tinggi dalam kondisi darurat. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews