SAMARINDA — Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga Samarinda di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda berlangsung dinamis dan diwarnai perbedaan pandangan tajam antarfraksi. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda dari Fraksi Partai Demokrat, Viktor Yuan, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Samarinda, Rabu (24/12/2025).
Viktor menjelaskan bahwa perbedaan sikap fraksi dalam pembahasan raperda tersebut mencerminkan dinamika demokrasi yang wajar di lembaga legislatif. Ia menyebutkan, sejak awal pembahasan, terjadi perimbangan sikap antara fraksi yang menyetujui dan yang menolak. “Tadi sebetulnya ada empat fraksi yang menolak dan empat fraksi yang menyetujui, yaitu Demokrat, PDIP, Bergelora Pembangunan, dan PAN,” ujarnya.
Dengan komposisi suara yang berimbang tersebut, lanjut Viktor, pembahasan sempat menemui jalan buntu. Namun sesuai mekanisme yang berlaku di DPRD, pengambilan keputusan akhirnya dilakukan melalui voting. “Tetap pada posisi 4–4, tetapi ada mekanisme yang kemudian bisa dijalankan, yaitu dengan voting,” kata Viktor Yuan.
Dari hasil voting tersebut, mayoritas anggota DPRD Kota Samarinda menyatakan menerima raperda dimaksud. Meski demikian, Fraksi Partai Demokrat tetap menyatakan sikap penolakan secara resmi dalam penyampaian akhir pandangan fraksi.
“Empat fraksi yang menolak itu totalnya 18 suara, sementara yang menerima ada 27, sehingga raperda tetap disetujui, namun Demokrat menyatakan penolakan di penyampaian akhir,” kata Viktor Yuan.
Viktor menegaskan bahwa penolakan Fraksi Demokrat bukan tanpa alasan. Menurutnya, kondisi keuangan Pemerintah Kota Samarinda saat ini masih berada dalam fase yang belum stabil, terlebih dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran yang tengah dijalankan.
“Penundaan yang kami maksud karena posisi keuangan sedang mengalami turbulensi dan efisiensi, sehingga kami keberatan dengan adanya kenaikan tunjangan dewas dan direksi,” kata Viktor Yuan.
Meski menolak sebagian substansi raperda, Viktor menegaskan Fraksi Demokrat tetap mendukung kebijakan yang dinilai memberikan manfaat langsung bagi keuangan daerah. Salah satunya terkait rencana pembagian dividen Perumda Varia Niaga kepada Pemerintah Kota Samarinda. “Kalau untuk pembagian dividen kami sangat menerima sekali, 30 persen itu kami setujui,” kata Viktor Yuan.
Menurutnya, penundaan persetujuan raperda seharusnya dimanfaatkan sebagai momentum untuk memastikan stabilitas keuangan daerah benar-benar pulih, sekaligus membuktikan kinerja Perumda Varia Niaga secara nyata dan terukur.
“Menunda itu sebenarnya menunggu stabilitas keuangan Pemkot Samarinda tercapai dan target kinerja Perumda bisa dibuktikan,” kata Viktor Yuan.
Lebih jauh, Viktor mengungkapkan bahwa hingga saat ini Perumda Varia Niaga Samarinda belum pernah membagikan dividen kepada pemerintah daerah. Kondisi tersebut menjadi salah satu pertimbangan utama Fraksi Demokrat untuk tidak terburu-buru menyetujui perubahan regulasi.
“Sampai saat ini kan belum ada pembagian dividen, sehingga menurut kami tidak ada yang harus dikejar untuk cepat-cepat menyetujui raperda perubahan Varia Niaga,” kata Viktor Yuan.
Meski demikian, Viktor memastikan DPRD Kota Samarinda tetap akan menjalankan fungsi pengawasan secara optimal terhadap kinerja Perumda Varia Niaga. Ia berharap badan usaha milik daerah tersebut dapat lebih mandiri, inovatif, dan tidak terus bergantung pada penyertaan modal dari pemerintah kota. “Kami akan mendorong Perumda Varia Niaga agar lebih kreatif dan inovatif serta tidak selalu bergantung pada permodalan pemerintah kota,” kata Viktor Yuan.
Di akhir pernyataannya, Viktor menyampaikan harapan agar Perumda Varia Niaga ke depan mampu menunjukkan kinerja positif yang berdampak langsung pada stabilitas ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami Perumda bisa membuktikan kinerja, menuai keuntungan, berbagi dividen, dan pada akhirnya sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat Kota Samarinda,” tutup Viktor Yuan. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna

