SOLO – Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald Aristone Sinaga, mengunjungi mantan Presiden Joko Widodo di kediamannya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (08/10/2025) siang. Kunjungan ini menjadi pertemuan pertama Ronald dengan Jokowi sejak dirinya kalah dalam Pemilu Raya PSI dari Kaesang Pangarep yang kini menjabat sebagai Ketua Umum.
Ronald menyebut pertemuannya dengan Jokowi murni sebagai silaturahmi antara kader PSI dengan sosok yang selama ini dianggap berperan penting dalam perjalanan partai tersebut.
“Dan pesan Bapak yaitu dukung ketua umum kita sampai 2030 dan segala kegiatan partai kita besarkan PSI,” ujar Ronald usai bertemu Jokowi di kediaman pribadi mantan presiden itu.
Selain Ronald, sejumlah kader PSI lainnya turut hadir dalam kunjungan tersebut, antara lain Kepala Sekolah Partai sekaligus Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayana. Mereka datang dengan tujuan memperkuat hubungan emosional antara kader PSI dengan Jokowi yang selama ini dikenal dekat dengan partai berlambang mawar merah itu.
Ronald menjelaskan bahwa pertemuan tersebut tidak didasari instruksi resmi dari DPP PSI, melainkan inisiatif pribadi sejumlah kader. “Sebenarnya sih kami sowan-sowan ini bukan arahan partai secara eksklusif ya,” katanya. Ia menambahkan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada sosok yang dinilai memiliki kontribusi terhadap perkembangan PSI.
“Ya sudah pantasnyalah tidak perlu disuruh-suruh. Sudah pasti kita sowan ke bapak kita yang memang kami sangat hormati, sangat respect,” ucap Ronald. Ia juga menegaskan bahwa kedatangan dirinya dan kader lainnya merupakan bagian dari tradisi politik santun, yakni menjalin komunikasi dengan tokoh senior yang memiliki pengaruh besar terhadap arah partai.
Pertemuan ini juga dinilai sebagai sinyal konsolidasi internal PSI pasca-Kaesang resmi memimpin. Jokowi, yang disebut memberikan arahan agar seluruh kader mendukung Kaesang hingga 2030, dianggap memberi dorongan moral bagi soliditas partai menghadapi kontestasi politik ke depan.
Meski belum ada kepastian soal peran Jokowi di struktur resmi PSI, beberapa kader berharap mantan presiden itu akan bergabung dalam jajaran dewan pembina. Ronald menilai, dukungan moral dari Jokowi penting untuk memperkuat posisi PSI di tengah dinamika politik nasional.
“Jadi ini sebenarnya bukan perintah dari partai, tapi memang masing-masing sudah tahulah apa tugasnya, apa yang harus dilakukan, termasuk sowan ke Bapak,” ujar Ronald menutup pernyataannya. []
Diyan Febriana Citra.