Rumah Semi Permanen Terbakar, Satu Tewas

Rumah Semi Permanen Terbakar, Satu Tewas

SOLOK – Sebuah peristiwa kebakaran yang memilukan terjadi pada Minggu malam (06/07/2025) di Jorong Koto Tuo, Nagari Tanjuang Bingkuang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Sebuah rumah semi permanen dilalap si jago merah dan menyebabkan satu korban jiwa, yakni seorang pemuda penyandang disabilitas.

Peristiwa bermula sekitar pukul 20.00 WIB ketika warga setempat, Yeni (35), melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok bahwa rumah miliknya terbakar hebat.

“Kebakaran terjadi di rumah milik ibu Yeni dan ditinggali oleh satu kepala keluarga yang terdiri dari tiga orang,” terang petugas Damkar Kabupaten Solok dalam laporan resmi.

Menanggapi laporan tersebut, tim gabungan pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Sebanyak 16 personel dan empat unit armada dikerahkan dan tiba di lokasi pukul 20.08 WIB. Upaya pemadaman berlangsung selama lebih dari satu jam, dengan proses penanganan berakhir pada pukul 21.40 WIB.

Bangunan rumah yang terbakar merupakan konstruksi semi permanen yang sebagian besar terbuat dari material mudah terbakar. Kerusakan parah pun tak terelakkan. Tim pemadam memastikan seluruh bagian rumah mengalami kehancuran berat dan tak bisa dihuni kembali.

Tragisnya, dalam insiden ini, seorang anggota keluarga bernama Faisal (19) yang merupakan penyandang disabilitas ditemukan meninggal dunia. Korban diduga kuat tewas akibat keracunan asap pekat dan menderita luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Faisal dilaporkan tidak sempat menyelamatkan diri saat api mulai membesar.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Korban tidak mampu menyelamatkan diri karena keterbatasan fisik,” ujar seorang warga setempat yang turut menyaksikan evakuasi.

Hingga kini, penyebab pasti dari kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang. Dugaan awal menyebutkan adanya kemungkinan korsleting listrik atau kelalaian penggunaan api terbuka, namun belum ada pernyataan resmi dari aparat kepolisian maupun pihak Damkar.

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Warga berharap ada perhatian khusus terhadap penyandang disabilitas dalam situasi darurat, termasuk dalam aspek mitigasi kebakaran. Selain itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya kesadaran terhadap potensi bahaya di lingkungan tempat tinggal yang berbahan bangunan tidak tahan api. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews