Sehari Hilang, Abizar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Martapura

Sehari Hilang, Abizar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Martapura

MARTAPURA – Suasana tenang di tepian Sungai Martapura, Kalimantan Selatan, mendadak berubah menjadi duka setelah seorang pemuda dilaporkan tenggelam dan ditemukan tewas pada Selasa (07/10/2025) dini hari. Korban bernama Abizar (20), warga Banjarmasin Utara, yang sehari sebelumnya sempat dilaporkan hilang saat berenang bersama temannya.

Menurut laporan Badan SAR Nasional (Basarnas) Banjarmasin, korban ditemukan sudah tidak bernyawa tak jauh dari lokasi awal ia dikabarkan hilang di wilayah Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengatakan pencarian dilakukan sejak laporan diterima pada Senin sore.

“Sebelumnya, korban dilaporkan tenggelam oleh rekannya bernama Enoy. Berdasarkan laporan awal, korban diketahui tenggelam di Sungai Martapura wilayah Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk,” ujar Sudayana kepada wartawan, Selasa (07/10/2025).

Kronologi bermula ketika Abizar bersama seorang temannya berenang di sungai yang saat itu dalam kondisi air surut. Warga sekitar sempat melihat keduanya bermain di tepian, namun Abizar kemudian nekat berenang ke tengah sungai.

“Arus yang cukup kuat membuat korban terbawa hingga akhirnya tenggelam dan tidak muncul kembali ke permukaan,” ungkap Sudayana.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Banjar, dan relawan setempat langsung dikerahkan ke lokasi setelah menerima laporan hilangnya korban. Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dengan menyisir aliran sungai sejauh beberapa kilometer.

Setelah lebih dari 10 jam pencarian, jenazah korban akhirnya ditemukan dalam radius tidak jauh dari lokasi awal tenggelam. Kondisi tubuh korban masih utuh, dan segera dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Setelah dievakuasi, jenazah kami bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut,” pungkas Sudayana.

Pihak keluarga yang datang ke lokasi segera membawa jenazah untuk dimakamkan di kampung halamannya di Banjarmasin Utara.

Peristiwa ini kembali mengingatkan warga sekitar agar berhati-hati beraktivitas di sungai, terutama saat arus sedang deras. Meski terlihat tenang, Sungai Martapura kerap menyimpan bahaya karena arus bawah yang kuat dan kedalaman yang sulit diprediksi.

Beberapa warga yang ditemui di sekitar lokasi berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi para remaja agar tidak berenang di sungai tanpa pengawasan. Pemerintah desa juga berencana memasang tanda peringatan di titik-titik rawan tenggelam untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews