Sejumlah Wilayah Diterpa Gempa, Maluku Terkuat

Sejumlah Wilayah Diterpa Gempa, Maluku Terkuat

MALUKU – Sejumlah wilayah di Indonesia kembali digoyang aktivitas seismik pada Rabu (06/08/2025). Dari pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tercatat mengguncang kawasan Maluku, Sulawesi Selatan, hingga Nusa Tenggara Timur.

Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,7 menjadi yang paling kuat hari ini, berpusat di wilayah barat laut Maluku. Menurut informasi resmi dari BMKG, gempa tersebut terjadi pukul 03.18 WIB dengan kedalaman mencapai 253 kilometer. Titik koordinat gempa terletak pada 6,97 Lintang Selatan dan 129,80 Bujur Timur, sekitar 200 kilometer dari Maluku Tenggara.

Meskipun kekuatannya tergolong moderat, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan yang bisa saja terjadi. “Tetap tenang dan ikuti informasi resmi dari BMKG,” tulis lembaga tersebut dalam keterangannya.

Selain Maluku, guncangan juga tercatat terjadi di wilayah lain di Indonesia bagian timur. Di Sulawesi Selatan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,3 mengguncang wilayah barat laut Luwu Timur. Pusat gempa ini terletak di koordinat 2,32 Lintang Selatan dan 120,91 Bujur Timur dengan kedalaman hanya 10 kilometer. Getaran kecil ini dirasakan ringan dan tidak dilaporkan menimbulkan kerusakan.

Sementara itu, laporan aktivitas seismik juga datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. Walaupun skala gempa di wilayah-wilayah tersebut relatif kecil, aktivitas kegempaan yang merata di beberapa titik menunjukkan dinamika tektonik Indonesia yang masih sangat aktif. Sebagaimana diketahui, Indonesia berada di zona Cincin Api Pasifik, yang menjadikannya salah satu negara paling rawan gempa di dunia.

Menanggapi meningkatnya aktivitas gempa, BMKG terus memperbarui informasi melalui kanal resminya dan aplikasi daring. Lembaga ini juga mengajak masyarakat untuk membiasakan diri dengan prosedur tanggap darurat serta menghindari informasi hoaks yang beredar, terutama di media sosial. Salah satu contoh disinformasi yang pernah terjadi adalah beredarnya video tsunami palsu yang dikaitkan dengan gempa di Rusia.

Aktivitas kegempaan yang terus terjadi di beberapa wilayah menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana. Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan tetap memperhatikan perkembangan informasi dari sumber resmi agar dapat mengambil tindakan cepat saat dibutuhkan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews