Sekuriti SMP di Nabire Dibacok OTK, Polisi Selidiki Motif

Sekuriti SMP di Nabire Dibacok OTK, Polisi Selidiki Motif

Bagikan:

NABIRE – Aktivitas di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, mendadak menjadi sorotan setelah seorang petugas sekuriti mengalami aksi kekerasan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin (17/11/2025). Insiden tersebut kembali menambah daftar kasus kriminal yang belakangan muncul di wilayah itu, sekaligus memicu perhatian aparat keamanan setempat.

Kapolres Nabire, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Samuel Tatiratu, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa laporan mengenai pembacokan itu telah masuk dan kini sedang ditindaklanjuti oleh kepolisian. Ia memastikan bahwa penanganan perkara langsung diserahkan kepada Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Nabire.

“Sementara ditangani oleh Reskrim ya,” ujar Samuel melalui pesan tertulis yang disampaikan kepada Kompas.com, Senin pagi. Ia menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif dan dugaan awal yang mengarah pada pelaku.

Menurut Samuel, proses penyelidikan sepenuhnya berada di bawah koordinasi Kasat Reskrim, mengingat petugas yang menjadi korban merupakan bagian dari keamanan sekolah yang sehari-hari bertugas menjaga lingkungan pendidikan. “Untuk kejadian ini bisa langsung koordinasi dengan Kasat Reskrim,” lanjutnya.

Hingga kini, polisi masih mengumpulkan keterangan, baik dari saksi siswa, guru, maupun individu lain yang berada di sekitar lokasi saat kejadian berlangsung. Tim Reskrim juga disebut telah melakukan langkah awal dengan mengamankan area sekolah, memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) jika tersedia, serta memetakan kemungkinan jalur pelarian pelaku.

Sementara itu, upaya media untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai identitas korban, kondisi terkini, serta dugaan ciri-ciri pelaku masih berlanjut. Pihak sekolah yang dihubungi belum memberikan keterangan resmi, namun sejumlah pegawai menyebut bahwa peristiwa terjadi cukup cepat dan mengejutkan seluruh warga sekolah.

Insiden ini membuat rasa aman di lingkungan pendidikan kembali dipertanyakan, terutama mengingat beberapa kasus gangguan keamanan sebelumnya juga terjadi di wilayah Papua Tengah. Meski belum ada indikasi kuat bahwa kejadian ini berkaitan dengan insiden-insiden lainnya, aparat keamanan tetap bersikap waspada.

Di tengah upaya penyelidikan, Polres Nabire meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing spekulasi, sembari menegaskan komitmen untuk mengungkap kasus tersebut secara menyeluruh. Kejadian ini sekaligus menegaskan pentingnya penguatan pengamanan di lingkungan sekolah, terlebih di daerah yang menghadapi dinamika keamanan cukup tinggi. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews Kasus