SIBOLGA — Hujan deras mengguyur wilayah Kota Sibolga, Sumatera Utara, selama lebih dari lima jam pada Minggu (07/12/2025), memicu luapan Sungai Aek Doras di Kecamatan Sibolga Utara. Intensitas hujan yang tinggi sejak pukul 14.00 WIB hingga 19.30 WIB membuat debit air sungai meningkat signifikan dan meluber ke permukiman warga serta sejumlah ruas jalan utama.
Kasi Humas Polres Sibolga, AKP Suyatno, menjelaskan bahwa banjir kali ini tergolong cukup parah karena ketinggian air mencapai sekitar satu meter di beberapa titik yang berada dekat bantaran sungai.
“Air yang meluap dari Sungai Aek Doras mencapai ketinggian kurang lebih 1 meter, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat dan membuat sejumlah titik tidak dapat dilalui kendaraan untuk sementara waktu,” ujar Suyatno dalam keterangannya, Senin (08/12/2025).
Beberapa lokasi terdampak paling parah berada di wilayah Kelurahan Huta Tonga-Tonga, Kecamatan Sibolga Utara. Sekitaran Jalan Dr. FL Tobing menjadi salah satu titik yang terendam, termasuk kawasan yang mencakup Rumah Dinas Wakapolres Sibolga, Mes Polres Sibolga, hingga fasilitas pendidikan SPPG Polres Sibolga. Selain itu, banjir juga merendam Jalan Cornel C. Simanjuntak dan ruas-ruas lainnya yang menghubungkan permukiman dengan pusat aktivitas warga.
Foto-foto yang dirilis Humas Polres Sibolga menunjukkan air menggenangi badan jalan hingga membuat kendaraan kesulitan melintas. Beberapa warga tampak memindahkan barang-barang rumah tangga untuk mengantisipasi jika debit air kembali meningkat. Meski demikian, Polres Sibolga memastikan situasi tetap terkendali.
Suyatno menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. “Dalam perkembangan situasi pasca-kejadian, tidak ditemukan adanya korban jiwa maupun luka-luka,” katanya. Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah titik banjir mulai surut setelah hujan mereda pada malam hari.
Kepolisian bersama instansi terkait terus memantau kondisi sungai untuk memastikan tidak terjadi peningkatan debit air secara tiba-tiba. Warga diimbau untuk tetap waspada mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Polres Sibolga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, mengamankan barang-barang penting dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika terjadi kondisi darurat di lingkungan masing-masing,” tutup Suyatno.
Sebelumnya, pada akhir November 2025 lalu, Kota Sibolga juga menjadi salah satu wilayah di Sumatra Utara yang terdampak banjir dan longsor. Akses jalan sempat terputus selama satu minggu sebelum akhirnya dapat kembali dibuka pada 3 Desember 2025. Kejadian banjir yang kembali terjadi ini menambah daftar tantangan mitigasi bencana yang perlu segera diperkuat, terutama di kawasan rawan luapan sungai. []
Diyan Febriana Citra.

