SURABAYA – Laga pekan keempat Super League 2025-2026 yang mempertemukan PSM Makassar dengan Persebaya Surabaya akhirnya resmi ditunda. Keputusan itu muncul setelah kondisi Kota Makassar dinilai belum aman menyusul aksi massa besar-besaran pada akhir pekan.
Operator kompetisi I-League menegaskan, keselamatan semua pihak, baik tim, ofisial, maupun penonton, menjadi alasan utama di balik penundaan pertandingan. Direktur Utama I-League, Ferry Paulus, melalui surat resmi bernomor 1277/LI-COR/VIII/2025, menegaskan keputusan ini diambil berdasarkan masukan berbagai pihak.
“Menindaklanjuti rujukan tersebut di atas, setelah meninjau dan mempertimbangkan fakta serta kondisi di lapangan yang tidak kondusif, dengan ini ditetapkan bahwa pertandingan antara PSM Makassar vs Persebaya Surabaya pada tanggal 31 Agustus 2025 ditunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” tulis Ferry Paulus dalam surat tersebut.
Langkah ini juga mengacu pada rekomendasi resmi dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan serta surat dari panitia pelaksana PSM. Artinya, penyelenggaraan laga tidak mungkin dilanjutkan karena aspek keamanan tidak bisa dijamin sepenuhnya.
Manajemen Persebaya Surabaya menyatakan dapat memahami keputusan yang diambil operator liga. Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno, menegaskan pihaknya mendukung penuh penundaan pertandingan ini demi keselamatan bersama.
“Kami telah menerima surat resmi dari operator kompetisi, I-League, terkait penundaan pertandingan ini. Surat tersebut masuk pada Sabtu (30/08/2025) dini hari pukul 01.20 WIB,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Kami memahami keputusan ini diambil demi kebaikan bersama. Keamanan dan keselamatan semua pihak adalah prioritas utama. Kami berharap situasi segera kondusif sehingga kompetisi dapat kembali berjalan normal.”
Sedianya, skuad Persebaya dijadwalkan berangkat menuju Parepare pada Sabtu (30/08/2025) pukul 10.20 WIB. Namun, keberangkatan tersebut dibatalkan setelah surat resmi penundaan diterima pada dini hari.
Dengan penundaan ini, Persebaya harus segera menyusun ulang agenda latihan serta program persiapan tim agar konsentrasi pemain tidak terganggu. Meskipun kehilangan momentum laga besar, manajemen memastikan kondisi tim tetap fokus menghadapi pertandingan berikutnya.
Pertemuan antara PSM Makassar dan Persebaya Surabaya selama ini dikenal sebagai duel klasik sarat gengsi dalam sejarah sepak bola Indonesia. Namun, kali ini semua pihak sepakat bahwa keamanan dan keselamatan jauh lebih penting dibanding gengsi di lapangan.
Jadwal pengganti pertandingan akan ditentukan kemudian oleh operator kompetisi setelah kondisi di Makassar dinyatakan kondusif. Hingga saat itu, kedua tim diminta untuk tetap menjaga kesiapan masing-masing. []
Diyan Febriana Citra.