BOGOR – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur utama penghubung kawasan industri Bogor, tepatnya di Jalan Raya Narogong, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Selasa (12/08/2025) dini hari. Sebuah truk tronton bermuatan penuh menabrak besi pembatas jembatan setelah sopirnya diduga tertidur sesaat saat mengemudi.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, ketika suasana jalan masih lengang. Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan, menjelaskan bahwa truk tronton bernomor polisi B 9188 RB melaju dari arah Citeureup menuju Klapanunggal.
“Kondisi jalan sedikit menikung ke kanan,” ujar Ferdhyan dalam keterangannya, Selasa siang. Menurutnya, tikungan tersebut menjadi titik rawan, terlebih jika pengemudi dalam keadaan lelah atau mengantuk.
Setibanya di lokasi, pengemudi berinisial NS diduga mengalami microsleep atau tertidur dalam waktu singkat tanpa disadari. Akibatnya, laju kendaraan keluar dari jalurnya dan bergerak ke arah kanan, hingga akhirnya menghantam besi pembatas jembatan.
Benturan keras membuat bagian depan truk mengalami kerusakan cukup parah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, sopir mengalami cedera di bagian kaki. “Korban terkilir di bagian kaki dibawa ke alternatif pijat tradisional,” tambah Ferdhyan.
Meski tidak memakan korban, insiden ini tetap menjadi perhatian pihak kepolisian. Jalur tersebut diketahui sering dilalui kendaraan berat, termasuk truk angkutan industri dan logistik. Kondisi pengemudi yang kelelahan kerap menjadi pemicu kecelakaan, terutama pada jam-jam rawan seperti dini hari.
Pihak kepolisian mengimbau para pengemudi truk untuk tidak memaksakan diri ketika merasa lelah di perjalanan. Microsleep, meski berlangsung hanya beberapa detik, dapat menimbulkan konsekuensi fatal di jalan raya. “Sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas,” jelas Ferdhyan.
Selain faktor kelelahan, karakteristik Jalan Raya Narogong yang memiliki beberapa tikungan dan jembatan juga memerlukan kewaspadaan ekstra. Apalagi, jalur ini menjadi akses utama bagi truk-truk bermuatan berat yang membutuhkan jarak pengereman lebih panjang.
Petugas Satlantas Polres Bogor telah melakukan penanganan cepat di lokasi, termasuk memindahkan truk dari posisi menabrak pembatas agar arus lalu lintas kembali normal. Sementara itu, besi pembatas jembatan yang rusak rencananya akan diperbaiki oleh pihak terkait untuk mencegah risiko kecelakaan lanjutan.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keselamatan berkendara bukan hanya soal keterampilan mengemudi, tetapi juga kesiapan fisik dan mental pengemudi. Dalam kasus ini, mengantuk di balik kemudi kembali terbukti sebagai salah satu faktor risiko paling berbahaya di jalan raya. []
Diyan Febriana Citra.