BATANG – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Jalan Tol Batang–Semarang dan menambah daftar panjang insiden yang melibatkan kendaraan umum pada jam rawan dini hari. Peristiwa tersebut terjadi di KM 364 Jalur B, tepatnya di wilayah Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.
Insiden itu melibatkan Bus Hino milik PO The Sultan Agung dengan nomor polisi H-7380-OA yang bertabrakan dengan kendaraan lain yang hingga kini belum teridentifikasi. Kendaraan tersebut diketahui langsung meninggalkan lokasi kejadian sesaat setelah tabrakan terjadi, sehingga menyulitkan proses identifikasi awal oleh petugas.
Dampak kecelakaan ini cukup serius. Sejumlah penumpang bus mengalami luka-luka, dengan kondisi yang bervariasi. Dari total korban, empat orang mengalami luka dengan tingkat keparahan berbeda, sementara satu korban dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Kasatlantas Polres Batang AKP Eka Hendra Ardiansyah menyampaikan perkembangan terkini terkait kondisi para korban.
“Saat penanganan tadi masih terdapat 2 yang luka berat, namun saat di Rumah Sakit satu korban meninggal dunia,” ujar Kasatlantas Polres Batang, AKP Eka Hendra Ardiansyah.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, kepolisian menduga kecelakaan ini dipicu oleh faktor kelalaian pengemudi bus, khususnya terkait jarak aman saat berkendara di malam hari.
“Benar, kejadian dini hari tadi di KM 364 arah Jakarta (Jalur B). Melibatkan Bus Hino The Sultan Agung dengan kendaraan di depannya yang identitasnya belum diketahui (Mr. X),” ucapnya.
Bus tersebut diketahui dikemudikan oleh Khamim (46), warga Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. Saat kejadian, bus melaju dari arah timur menuju barat dan berada di lajur kanan. Kondisi jalan saat itu dilaporkan dalam keadaan baik, permukaan beton kering, serta cuaca cerah tanpa hujan.
Namun demikian, pada saat memasuki lokasi kejadian, pengemudi diduga kehilangan konsentrasi sehingga tidak mampu menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya. Akibatnya, tabrakan dari arah belakang tidak dapat dihindari.
“Benturan keras tak terhindarkan. Namun, kendaraan yang ditabrak langsung meninggalkan lokasi kejadian ke arah barat,” tambah Kasatlantas.
Akibat benturan tersebut, lima penumpang bus harus dievakuasi dan mendapatkan penanganan medis. Dua korban dirawat di RSUD Batang, sementara tiga korban lainnya mendapatkan perawatan di RS QIM Batang. Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp20 juta.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Sucipto (47), warga Bancak, Kabupaten Semarang, yang mengalami Cedera Kepala Berat (CKB). Sementara korban lain yang dirawat di RSUD Batang adalah Yanuar Maulana (22), warga Boja, Kabupaten Kendal, dengan Cedera Kepala Sedang (CKS) serta patah tulang pada kedua kakinya.
Adapun korban yang dirawat di RS QIM Batang masing-masing adalah Ahmad Chasan Husni (55), seorang guru asal Karangasem Utara, Batang, yang mengalami luka memar di kening; Nur Hamidah (18), warga Buaran, Kabupaten Pekalongan, dengan patah tulang tertutup tangan kiri; serta Naifa Nuha Falihah (18), juga warga Buaran, Kabupaten Pekalongan, yang mengalami luka lecet dan memar.
Hingga saat ini, Unit Laka Satlantas Polres Batang masih melakukan penyelidikan lanjutan, termasuk memburu identitas kendaraan yang melarikan diri dari lokasi kejadian. Polisi juga kembali mengingatkan pengguna jalan tol agar selalu menjaga jarak aman, mematuhi batas kecepatan, serta meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berkendara pada malam hingga dini hari. []
Diyan Febriana Citra.

