KULONPROGO – Sebuah kecelakaan tunggal kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan saat melintasi jalur pedesaan di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Pada Selasa (26/08/2025) pagi, sebuah mobil Toyota Innova bernomor polisi AB 1696 PL mengalami kecelakaan di ruas jalan desa Pedukuhan Kedung Tangkil, Kelurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih.
Mobil yang dikemudikan seorang perempuan tersebut terguling setelah menabrak dinding tebing di jalan menurun. Dugaan awal, pengemudi kurang menguasai kondisi medan.
“Kami dapat laporan kendaraan melaju di jalan menurun, kurang kontrol, lalu menabrak dinding tebing dan terguling. Tiga korban sudah ditangani di RSUD Wates, semuanya perempuan dan dalam kondisi sadar. Ada indikasi salah satu korban mengalami fraktur,” jelas Kanit Lantas Polsek Pengasih, Iptu Trisnanto.
Akibat kecelakaan itu, tiga orang termasuk sopir mengalami luka-luka. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini menimbulkan kepanikan warga sekitar yang langsung memberi pertolongan. Para korban segera dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis di RSUD Wates.
Kecelakaan di jalan pedesaan kerap menyulitkan proses evakuasi. Begitu juga dengan peristiwa di Kedung Tangkil ini. Posisi mobil yang terguling ke kanan membuat relawan bersama tim Pemadam Kebakaran Kulon Progo harus bekerja ekstra.
“Kendaraan terguling ke kanan, kami tarik menggunakan seling bersama relawan dan damkar agar bisa kembali ke posisi normal. Saat terguling, ada penumpang yang sempat terjepit,” terang Nevo, salah seorang personel Damkar Kulon Progo.
Upaya evakuasi memakan waktu sekitar satu jam. Proses itu menarik perhatian warga sekitar yang ikut membantu dengan menyingkirkan material di jalur jalan agar kendaraan lain tetap bisa lewat.
Warga setempat menyebut ruas jalan di lokasi kejadian memang rawan karena menurun dan berbelok tajam. Kondisi jalan pedesaan dengan tebing di sisi kanan kiri membuat pengendara harus ekstra hati-hati.
“Kalau tidak hafal jalan, bisa berbahaya. Apalagi kalau ngebut atau kurang siap mengendalikan kendaraan di turunan,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas di wilayah Kulonprogo, terutama di jalur dengan kontur tanah perbukitan. Faktor kurangnya penguasaan medan, kondisi jalan yang licin saat hujan, hingga minimnya rambu peringatan sering kali menjadi pemicu.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab utama kecelakaan. Pemeriksaan kendaraan serta keterangan pengemudi dan saksi mata akan menjadi bagian dari proses investigasi.
Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran bagi pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalur pedesaan dengan medan menurun. Aparat juga mengimbau agar pengemudi memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan mengutamakan kecepatan aman demi keselamatan. []
Diyan Febriana Citra.