Tangerang Bangun Techno Park untuk Dorong Ekonomi Digital

Tangerang Bangun Techno Park untuk Dorong Ekonomi Digital

TANGERANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, berupaya mempercepat transformasi ekonomi berbasis teknologi dengan merencanakan pembangunan kawasan inovasi terpadu bernama Tangerang Technova, sebuah techno park yang ditujukan untuk memacu kreativitas masyarakat dan pelaku usaha lokal.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Erwin Mawandy, mengatakan proyek strategis tersebut dirancang untuk berdiri di kawasan sekitar RSUD Tigaraksa dan mulai dikerjakan pada tahun 2026.

“Pemkab Tangerang ke depan akan merencanakan pembangunan Tangerang Technova atau pembangunan techno park di Kabupaten Tangerang,” ungkap Erwin di Tangerang, Senin (06/10/2025).

Ia menjelaskan, keberadaan laboratorium teknologi semacam itu menjadi kebutuhan mendesak bagi pemerintah daerah di tengah pesatnya perkembangan era digital. Hampir seluruh sektor kehidupan kini bergantung pada teknologi mulai dari pertanian, perikanan, pariwisata, industri kreatif, hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Salah satu contohnya adalah dalam pertanian. Di Jepang, China, dan beberapa negara maju lainnya, dunia pertanian saat ini sudah menerapkan ilmu teknologi dalam memproduksi pertaniannya,” kata Erwin.

Menurutnya, penerapan teknologi akan membawa perubahan besar terhadap cara kerja sektor-sektor tradisional. Ia mencontohkan bagaimana penggunaan perangkat otomatisasi, sistem digital pertanian, hingga kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

“Tentunya teknologi ini membuat semakin efektif dalam dunia pertanian. Contohnya, China dan Jepang, mereka sudah menggunakan kecanggihan teknologi untuk memberi pupuk kepada taman taninya, hal itu membuat lebih efektif dan tidak boros waktu,” jelasnya.

Selain pertanian, pembangunan Tangerang Technova juga akan menjadi ruang pembelajaran bagi masyarakat lintas bidang. Pemkab berencana mendirikan laboratorium dan pusat pelatihan untuk mengasah keterampilan masyarakat yang ingin mengintegrasikan keahliannya dengan teknologi terkini.

“Masyarakat yang ahli dalam bidang apapun, baik itu komputer, kesenian, pertanian, perikanan, UMKM, tekstil, ataupun industri dapat memperdalam keahliannya itu dengan menambahkan teknologi terbaru,” tutur Erwin.

Ia menilai, modernisasi ini menjadi langkah penting agar sumber daya manusia lokal mampu bersaing secara global. “Saat ini, perannya sudah serba teknologi. Bukan era manual lagi. Contohnya lagi, nelayan kita menangkap ikan masih manual, sementara nelayan Jepang dan China sudah menggunakan teknologi canggih, maka hasil tangkapannya pun berbeda jauh,” ujarnya.

Erwin menambahkan, proyek tersebut merupakan implementasi dari program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, yakni pemerintahan yang inovatif, maju, dan smart (PRIMA).

“Kita harapkan, pertengahan tahun 2026 kajian teknisnya sudah selesai. Sehingga, akhir tahun 2026 sudah bisa mulai pembangunan, lalu akhir tahun 2027 pembangunan fisik dan segala sarana prasarana sudah terpenuhi,” pungkasnya. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews