Tangis Pecah Saat Jenazah Pebalap Awhin Sanjaya Tiba di Rumah Duka

Tangis Pecah Saat Jenazah Pebalap Awhin Sanjaya Tiba di Rumah Duka

Bagikan:

PALOPO – Suasana duka mendalam menyelimuti Kelurahan Ponjalae, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, ketika jenazah pebalap nasional Awhin Sanjaya tiba di rumah duka pada Senin (15/12/2025) malam. Kehadiran almarhum di kampung halamannya menjadi penutup perjalanan panjang seorang atlet muda yang mengabdikan hidupnya di lintasan balap motor, sekaligus meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan komunitas otomotif di daerah tersebut.

Jenazah Awhin tiba sekitar pukul 23.03 Wita menggunakan ambulans yang bertolak dari Kota Makassar menuju Palopo. Perjalanan tersebut dikawal iring-iringan kendaraan roda dua dari berbagai komunitas balap sebagai bentuk penghormatan terakhir. Sejak sore, keluarga, kerabat, dan sahabat telah memadati rumah duka untuk menanti kepulangan almarhum. Begitu ambulans berhenti, isak tangis tak terbendung ketika jenazah diturunkan dan dibawa masuk ke rumah.

Rumah duka yang berada di kawasan padat penduduk langsung dipenuhi pelayat. Warga sekitar berdatangan silih berganti hingga larut malam. Karangan bunga ucapan duka cita tampak terpasang di sekitar lokasi, sementara sejumlah pelayat terlihat saling berpelukan untuk menguatkan satu sama lain di tengah suasana penuh kesedihan.

Lurah Ponjalae, Gerhani Djafar, menyampaikan bahwa Awhin Sanjaya secara administratif tercatat sebagai warga Kelurahan Ponjalae. Ia juga menyampaikan duka cita atas wafatnya salah satu putra daerah yang dikenal luas di dunia balap motor.

“Jadi, warga kami atas nama Awhin Sanjaya ini memang benar tercatat sebagai warga Kelurahan Ponjalae, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo,” kata Gerhani saat ditemui di rumah duka, Selasa (16/12/2025) dini hari.

Gerhani menjelaskan bahwa aktivitas Awhin sebagai atlet profesional membuatnya lebih sering berada di luar daerah. Namun, Palopo tetap menjadi tempat tinggal keluarganya.

“Kalau kesehariannya, yang kami pahami, almarhum memang seorang atlet balap. Jadi di Palopo ini beliau jarang menetap lama karena lebih sering keluar daerah untuk mengikuti kejuaraan,” ucapnya.

Di Palopo, Awhin tinggal bersama istri dan seorang anak yang masih berusia sekitar 11 bulan. Kondisi tersebut menambah rasa pilu bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Di sini almarhum tinggal bersama istrinya dan seorang anak yang sekarang masih berusia sekitar 11 bulan. Tentu ini menjadi pukulan berat bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar Gerhani.

Setelah disemayamkan, jenazah Awhin dishalatkan di Masjid Nur Assalam yang berada tepat di depan rumah duka. Ratusan pelayat memenuhi masjid, termasuk rekan-rekan pebalap dari berbagai daerah. Usai shalat jenazah, keluarga memutuskan untuk memakamkan almarhum di kampung halamannya.

“Setelah dishalatkan di masjid depan rumahnya, insya Allah jenazah diantar ke kampung halaman almarhum di Balebo, Masamba, Kabupaten Luwu Utara,” tutur Gerhani.

Awhin Sanjaya dikenal sebagai salah satu pebalap Sulawesi Selatan yang berhasil menembus level internasional. Prestasi tertingginya diraih pada ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 dengan menempati posisi runner-up kelas Asia Production 250 (AP250). Sejak 2017, ia konsisten berkompetisi di kejuaraan tersebut dan dikenal memiliki kemampuan adaptasi tinggi di berbagai sirkuit Asia.

Di tingkat nasional, Awhin juga menorehkan prestasi membanggakan, termasuk meraih medali emas pada PON Papua 2021 serta menjadi juara Motorprix kelas MP2 pada 2016. Nomor motor 198 yang selalu digunakannya menjadi identitas khas, melambangkan tanggal kelahirannya.

Sebelumnya, Awhin Sanjaya dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan dalam Grand Final Sumatera Cup Prix 2025 di Zabaq National Circuit, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi. Ia diduga mengalami benturan keras di kepala yang mengakibatkan pendarahan.

“Kejadian itu benar terjadi saat final balap motor di sirkuit Zabag pada event Sumatera Cup Prix 2025,” kata Kapolres Tanjungjabung Timur AKBP Wijaksono pada Minggu (14/12/2025). Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

Kepergian Awhin Sanjaya di usia 27 tahun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta dunia balap motor Indonesia. Semangat juang dan dedikasinya di lintasan akan terus dikenang. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews