Tata Wilayah Mahulu Berdasarkan Kajian Akademik

Tata Wilayah Mahulu Berdasarkan Kajian Akademik

MAHULU – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, memanfaatkan hasil kajian akademik sebagai acuan dalam menata wilayah guna menciptakan lingkungan yang harmonis, aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.

Asisten I Setkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso, mengatakan laporan akhir dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengenai rencana strategis tata wilayah pembangunan kawasan perbatasan telah diserahkan dua hari lalu. “Hasil ini tentu menjadi acuan pemda dalam merancang pembangunan yang terarah,” ujarnya di Mahulu, Kamis (11/9/2025).

Kajian akademik ini diharapkan menjadi fondasi implementasi program pembangunan yang merata, mengatasi isolasi wilayah, serta memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan secara optimal.

Selain itu, penataan wilayah juga bertujuan menjaga keharmonisan lingkungan, memastikan pembangunan terpadu, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan tetap mempertahankan identitas lokal yang kaya adat dan budaya.

“Laporan mencakup desain detail, termasuk pemukiman berstandar rumah sehat, drainase, hingga ruang hijau yang dibutuhkan untuk pengembangan kampung di kawasan perbatasan,” jelas Agustinus.

Ia menekankan pentingnya sinergi antar-OPD, mulai dari Bappelitbangda, BPBD, hingga PUPR, untuk menganggarkan dan menjalankan program sesuai tugas masing-masing.

“Laporan ini tidak boleh hanya menjadi dokumen atau arsip, tetapi harus menjadi fondasi bagi seluruh OPD untuk merencanakan dan mengimplementasikan pembangunan di kawasan perbatasan dengan Sarawak, Malaysia bagian timur,” imbuhnya.

Kabupaten Mahulu, yang dibentuk pada 2013, menghadapi tantangan geografis berat. Perjalanan menuju titik perbatasan bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu, kajian ITN Malang menjadi acuan untuk pembangunan teknis di Kampung Liu Mulang, Kecamatan Long Pahangai, dan Kampung Long Penaneh, Kecamatan Long Apari.

Selain itu, kajian juga mencakup pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan secara menyeluruh, roadmap pembangunan infrastruktur data spasial, serta simpul jaringan informasi geospasial Mahulu. Dengan laporan komprehensif ini, pemda berharap program pembangunan dapat berjalan lebih terarah dan berdampak nyata bagi masyarakat di perbatasan. []

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah