Tawuran Warga di Makassar Pecah, Pelajar Tewas Tertembak

Tawuran Warga di Makassar Pecah, Pelajar Tewas Tertembak

Bagikan:

MAKASSAR – Ketegangan antarwarga kembali mewarnai kawasan utara Kota Makassar. Pada Jumat (21/11/2025) dini hari, bentrokan pecah antara dua kelompok warga yang bermukim di Kelurahan Layang dan Jalan Tinumbu, Kecamatan Tallo. Insiden yang terjadi menjelang subuh itu menambah daftar panjang konflik sosial di wilayah padat permukiman tersebut.

Kapolsek Bontoala, Kompol Syamsuardi, menjadi salah satu aparat yang bergerak cepat menuju lokasi setelah menerima laporan adanya kericuhan. Ia menyebutkan bahwa saat dirinya tiba di lokasi pada pukul 05.30 WITA, situasi sudah mulai mereda.

“Iya betul pecah lagi tadi subuh, bukan lagi di Sapiria, tapi ini warga Layang dan Tinumbu. Saya tiba di TKP jam 5.30 (WITA) sudah bubar,” ujar Syamsuardi.

Namun, di tengah upaya warga untuk saling menjauh setelah bentrokan, sebuah kabar tragis muncul. Seorang pelajar berusia 16 tahun yang berada di sekitar lokasi pertikaian dilaporkan meninggal dunia. Korban bernama Muhammad Deril, tewas setelah tertembak senapan angin rakitan di bagian dada kiri.

“Iya betul ada satu korban tewas atas nama Muhammad Deril karena terkena senapan angin,” jelas Syamsuardi.

Pihak kepolisian hingga kini masih mendalami penyebab bentrokan terbaru ini. Meski konflik antarwarga di wilayah tersebut bukan hal baru, pemicu kericuhan kerap berbeda dan sulit diprediksi. Syamsuardi menegaskan bahwa penyidik masih mengumpulkan informasi dari warga sekitar untuk mengetahui rangkaian kejadian sebelum tawuran pecah.

“Kita belum tau, ini masih diselidiki,” katanya.

Insiden yang menewaskan seorang remaja itu menambah keprihatinan aparat, mengingat penggunaan senjata rakitan dalam tawuran kembali ditemukan. Kepolisian disebut telah mengantongi sejumlah nama yang diduga ikut memicu keributan. Kasus sebelumnya bahkan mengungkap adanya kelompok yang sengaja memprovokasi warga agar terlibat bentrok.

Meski demikian, situasi terkini di lokasi kejadian dilaporkan telah kembali terkendali. Kehadiran aparat sejak dini hari membuat warga memilih kembali ke rumah masing-masing.

“Saya di TKP ini sudah kondusif,” ungkap Syamsuardi. Ia menambahkan bahwa untuk mengantisipasi bentrokan lanjutan, pihaknya telah meminta bantuan personel tambahan. “Kita minta perbantuan dari Brimob untuk pos pengamanan, sementara kita tunggu ini,” tutupnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu atau ajakan yang berpotensi memicu konflik susulan. Kerja sama warga dalam menjaga ketertiban dinilai menjadi kunci untuk menghentikan siklus tawuran di kawasan Tallo yang sudah berulang kali terjadi.

Dengan adanya korban jiwa kali ini, aparat dipastikan akan meningkatkan patroli dan memperketat pengawasan di titik rawan konflik. Investigasi terhadap pelaku penembakan dan pihak yang menginisiasi bentrokan terus dilakukan untuk memastikan pertanggungjawaban hukum dapat ditegakkan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews Kasus