Tiga Kendaraan Tabrakan di Terowongan Kembar Tol Cisumdawu

Tiga Kendaraan Tabrakan di Terowongan Kembar Tol Cisumdawu

SUMEDANG — Insiden kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas strategis Tol Cisumdawu, tepatnya di kawasan terowongan kembar yang berada di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu pagi (02/08/2025). Kecelakaan yang melibatkan satu unit truk dan dua unit minibus ini terjadi sekitar pukul 08.20 WIB.

Informasi awal diperoleh dari Kepala Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cisumdawu, AKP Otong Rustandi. Ia membenarkan adanya peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa saat ini penyelidikan masih berlangsung.

“Musibah kecelakaan ini terjadi sekira pukul 08.20 WIB,” ujar Otong saat dikonfirmasi awak media.

Meski kecelakaan tampak cukup serius karena melibatkan tiga kendaraan sekaligus di dalam area terowongan, Otong memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

“Alhamdulillah, tidak ada korban meninggal dunia. Namun satu orang dilaporkan mengalami luka ringan,” jelasnya.

Pihak kepolisian, terutama Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang, saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Dugaan awal belum dapat dipublikasikan karena proses olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berlangsung.

“Masih diselidiki Unit Gakkum Polres Sumedang,” lanjut Otong.

Kecelakaan di area terowongan Tol Cisumdawu bukan kali pertama terjadi. Lokasi ini kerap menjadi titik rawan karena karakteristik jalannya yang menurun dan cukup sempit, serta kondisi pencahayaan dalam terowongan yang membutuhkan perhatian lebih dari pengemudi. Kendaraan besar seperti truk sering kali menjadi faktor yang memperberat dampak insiden, terlebih bila mengalami gangguan fungsi pengereman atau kecepatan berlebih saat memasuki terowongan.

Sementara itu, pihak pengelola jalan tol bersama aparat kepolisian telah melakukan evakuasi kendaraan yang terlibat dan mensterilkan lokasi agar lalu lintas kembali normal. Petugas juga menyemprot permukaan jalan yang terkena tumpahan oli dari kendaraan, guna menghindari insiden susulan.

Para pengguna jalan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi wilayah dengan medan khusus seperti terowongan dan tikungan menurun. Disiplin dalam berkendara dan mematuhi batas kecepatan menjadi kunci utama untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.

Insiden ini menjadi pengingat bahwa faktor teknis kendaraan dan perilaku pengemudi memegang peranan penting dalam keselamatan berkendara di jalur bebas hambatan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews