BEKASI – Sebuah kecelakaan beruntun kembali terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (27/09/2025) siang. Tiga kendaraan terlibat dalam insiden ini, yakni sebuah truk Fuso, mobil Toyota Fortuner, dan satu unit sepeda motor. Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun memicu kemacetan cukup panjang sekaligus menegaskan kembali kerawanan jalur tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Robi (28), kecelakaan bermula ketika truk Fuso melaju dari arah Cikarang menuju Cibitung. Di depannya, sebuah mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 178 KJH berusaha berputar arah. Sopir truk sempat menginjak rem, namun jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tak terelakkan.
“Kronologinya itu ada mobil Fuso, sudah dari jauh ngerem. Nah, pas mobil SUV mau putar arah, awal kena sedikit bagian depannya, dari situ langsung kejadian tabrakan,” ujar Robi.
Benturan keras membuat Fortuner berputar dan mengalami kerusakan parah di bagian depan. Sebuah sepeda motor yang melintas di sekitar lokasi ikut terseret dalam peristiwa tersebut. “Enggak ada yang luka serius, cuma pengendara motor terlihat pincang,” tambah Robi.
Insiden ini menyebabkan antrean kendaraan panjang di jalur Cikarang–Cibitung. Beruntung, situasi lalu lintas berangsur normal setelah petugas kepolisian turun langsung mengatur arus kendaraan. “Tadi sempat macet panjang,” tutur Robi.
Warga sekitar menyebut kecelakaan di lokasi tersebut bukanlah hal baru. Jalan Imam Bonjol dianggap rawan karena dipadati kendaraan berat setiap harinya, sehingga kerap menimbulkan insiden. “Sering, kemarin malah ada yang meninggal. Mungkin karena jalurnya ramai,” kata Robi.
Pihak kepolisian kini melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kendaraan yang terlibat kecelakaan beserta pengemudinya diamankan ke Unit Gakkum Polres Metro Bekasi. Aparat juga akan menyelidiki faktor penyebab, baik kelalaian pengemudi maupun kemungkinan adanya masalah teknis pada kendaraan.
Kasus ini menambah daftar panjang kecelakaan di wilayah Bekasi, khususnya di titik-titik yang padat kendaraan berat. Kondisi tersebut menjadi pengingat bagi pengguna jalan agar lebih berhati-hati, serta dorongan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan lalu lintas dan melakukan evaluasi terhadap infrastruktur jalan yang rawan kecelakaan. []
Diyan Febriana Citra.