MAKASSAR – Insiden kebakaran kembali mengancam kawasan padat penduduk di Kota Makassar. Kali ini, peristiwa nahas terjadi di Kelurahan Mapala, Kecamatan Rappocini, Sulawesi Selatan, pada Selasa malam (22/07/2025) sekitar pukul 19.00 WITA. Sebanyak tiga rumah dilaporkan terbakar dalam kejadian tersebut, dengan dua unit di antaranya mengalami kerusakan cukup parah.
Penyebab awal kebakaran diduga berasal dari lilin yang menyala di dalam kamar salah satu rumah warga. Keterangan tersebut disampaikan Irianto (35), salah satu pemilik rumah yang terdampak. Ia mengaku melihat adik sepupunya menyalakan lilin sebelum meninggalkan kamar dalam keadaan terkunci.
“Lilin (penyebab kebakarannya), adeknya sepupu yang bakar itu baru dia keluar dari kamarnya, itu kamar tergembok jadi saya dorong itu kamar, terbakar mi,” ujar Irianto kepada wartawan di lokasi kejadian.
Menurut Irianto, lilin dinyalakan karena adanya pemadaman listrik sementara di kawasan tersebut. Setelah lilin dinyalakan, kamar justru digembok dari luar. Api kemudian membesar dan menyambar bagian rumah lain.
“Pokoknya lilin saya lihat dia (adiknya sepupu yang) bakar baru keluar (dari kamar) baru dia pergi tutup pakai gembok,” ungkapnya lagi.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Semua penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri lebih dulu. “Tidak ada ji (yang terjebak) karena sudah keluar mi itu adik, keponakan keluar mi dua. Nda kupikir mi itu nda adami. Saya pikir itu bagaimana kasih kurang besarnya api di dalam kamar,” jelasnya.
Selain rumah Irianto, rumah milik Amir Gani, seorang guru SD Perumnas Antang, juga ikut terbakar. “Rumahnya juga pak Amir Gani, rumahnya ibu guru SD Perumnas, guru kelas 5 SD dia yang rumahnya kebakaran,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, Syamsul Bahri, mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan 10 armada pemadam ke lokasi. Proses pemadaman berlangsung lancar, berkat kerja sama masyarakat sekitar.
“Rumah yang terbakar semua tiga tapi dua yang agak keras, satunya terdampak yang lagi didinginkan sekarang, karena jangan sampai melebar,” terang Syamsul.
Ia juga mengapresiasi peran aktif warga dalam membantu tim pemadam. “Alhamdulillah masyarakat sangat membantu kami, yang penting itu teman-teman dari tim damkar kalau sudah ada kejadian begini masyarakat membantu untuk mengarahkan secepatnya ke lokasi,” tuturnya.
Kebakaran ini kembali mengingatkan akan tingginya risiko kebakaran di permukiman padat, terlebih ketika masyarakat masih mengandalkan lilin di tengah pemadaman listrik. []
Diyan Febriana Citra.