MALANG — Sebuah benda mencurigakan yang diduga sebagai granat ditemukan warga di kawasan permukiman padat penduduk di Kota Malang, Jawa Timur. Temuan tersebut langsung memicu kekhawatiran warga sekitar dan membuat kepolisian segera turun tangan. Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Gegana Brimob Polda Jawa Timur diterjunkan ke lokasi untuk menangani potensi ancaman bahan peledak.
Peristiwa terjadi pada Jumat pagi (01/08/2025) di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Candi Bajang Ratu Blok I, Kota Malang. Kejadian bermula ketika salah satu penghuni rumah yang tengah melakukan bersih-bersih di gudang menemukan benda logam berbentuk bulat yang mencurigakan. Karena khawatir benda tersebut berbahaya, warga segera melapor ke aparat keamanan setempat.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Polresta Malang Kota berkoordinasi dengan Satuan Brimob Polda Jatim untuk melakukan penanganan sesuai prosedur penjinakan bahan peledak. Tim Gegana tiba tak lama kemudian dan langsung melakukan sterilisasi area.
Warga sekitar dievakuasi untuk menjaga keselamatan dan menghindari risiko jika benar-benar terjadi ledakan. Garis polisi dipasang di sekitar rumah untuk membatasi akses, sementara petugas mengenakan perlengkapan khusus dalam proses evakuasi benda tersebut.
“Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Jawa Timur diterjunkan untuk mengevakuasi benda asing yang diduga granat di sebuah rumah di Jalan Candi Bajang Ratu Blok I, Kota Malang, Jawa Timur, pada Jumat (01/08/2025) pagi,” demikian keterangan tertulis yang diterima dari pihak berwenang.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh tim ahli, benda tersebut berhasil diamankan dan dibawa ke tempat yang lebih aman untuk dianalisis lebih lanjut. Hingga saat ini, polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai jenis dan asal-usul benda tersebut, serta apakah itu merupakan granat aktif atau tidak.
Meski demikian, langkah cepat aparat diapresiasi oleh warga sekitar karena berhasil meredam kepanikan. Aparat juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melapor jika menemukan benda asing yang mencurigakan, terutama di tempat umum atau area yang rawan.
Hingga berita ini ditulis, proses identifikasi lanjutan terhadap benda mencurigakan tersebut masih dilakukan oleh tim Jibom di laboratorium forensik. []
Diyan Febriana Citra.