BULUKUMBA – Suasana duka menyelimuti warga Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, setelah sebuah ledakan hebat mengguncang salah satu rumah warga pada Selasa malam, 1 Juli 2025. Ledakan yang diduga berasal dari bom ikan itu menyebabkan satu orang tewas dan kerusakan parah pada bangunan rumah.
Korban diketahui seorang perempuan berinisial JI, berusia 43 tahun. Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam rumah yang mengalami kerusakan di berbagai bagian, terutama lantai dua dan area dapur. Rekaman video warga memperlihatkan puing-puing berserakan, dinding rumah retak, dan bagian atap yang roboh. Suara tangis dan histeria terdengar dari keluarga korban yang menyaksikan langsung kehancuran tersebut.
Ledakan ini diduga kuat berkaitan dengan praktik penggunaan bahan peledak untuk penangkapan ikan, yang selama ini masih marak terjadi di beberapa wilayah pesisir, meskipun secara hukum telah dilarang keras. Kapolres Bulukumba menyampaikan bahwa dugaan awal mengarah pada bahan peledak jenis bom ikan, namun pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Jibom Gegana Satbrimob Polda Sulsel.
“Dugaan sementara, ledakan berasal dari bom yang biasa digunakan untuk mengebom ikan,” ujar seorang pejabat kepolisian di lokasi kejadian.
Polisi pun langsung melakukan pengamanan ketat di sekitar rumah korban. Meski demikian, upaya petugas sempat terkendala oleh warga yang berusaha mendekat karena penasaran atau ingin membantu. Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk menjaga jarak demi keselamatan, mengingat kemungkinan masih adanya bahan peledak yang belum meledak di lokasi tersebut.
“Kami masih menunggu dari tim sterilisasi untuk memastikan tidak adanya potensi ledakan susulan dari alat-alat peledak yang ada di dalam rumah,” lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses olah tempat kejadian perkara belum sepenuhnya dilakukan. Aparat masih fokus pada pensterilan lokasi dan pengumpulan bukti awal sambil mengamankan situasi di sekitar. Tragedi ini kembali membuka luka lama akan praktik penggunaan bom ikan yang tak hanya merusak ekosistem laut, tetapi juga membahayakan keselamatan warga.
Peristiwa tragis ini juga menjadi pengingat mendesak bagi aparat penegak hukum untuk memperketat pengawasan serta penindakan terhadap peredaran bahan peledak ilegal. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan bom ikan juga menjadi kebutuhan mendesak agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Kepedulian semua pihak dibutuhkan agar praktik destruktif ini segera diakhiri, demi keselamatan manusia dan kelestarian lingkungan. []
Diyan Febriana Citra.