MUNA – Suasana duka dan kepanikan menyelimuti warga Desa Kontumere, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, setelah ditemukannya jasad seorang wanita paruh baya di dasar sumur kebun, Jumat (12/9/2025) malam. Korban diketahui bernama Walema (50), yang diduga kuat menjadi korban kekerasan hingga meninggal dunia oleh anak kandungnya sendiri, Laundi Akmar (30).
Penemuan berawal dari kecurigaan warga terhadap perubahan warna air sumur yang tampak kemerahan. Saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, warga dikejutkan oleh temuan jasad korban dalam kondisi mengenaskan. Petugas bersama masyarakat segera melakukan evakuasi dan membawa tubuh Walema ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Tidak hanya Walema, seorang tetangga korban turut menjadi sasaran kekerasan. Ia mengalami luka serius di bagian wajah akibat serangan pelaku. Korban kedua tersebut masih mendapatkan perawatan medis intensif.
Kepala dusun setempat membenarkan laporan warga mengenai tindak penganiayaan yang dilakukan pelaku. “Korban sudah sempat dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, pelaku Laundi Akmar melarikan diri ke arah hutan setelah kejadian. Kepolisian kini tengah melakukan pengejaran. Hingga berita ini diturunkan, motif pembunuhan dan penganiayaan tersebut masih belum diketahui. Namun, sejumlah warga menyebut bahwa pelaku pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar tetap waspada serta segera melaporkan apabila mengetahui keberadaan pelaku. Kasus ini menjadi sorotan karena selain menelan korban jiwa, juga menimbulkan rasa trauma bagi warga setempat.
Kepolisian menyatakan akan terus mengusut kasus ini secara tuntas demi memberikan rasa aman bagi masyarakat sekaligus memastikan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.[]
Putri Aulia Maharani