Transformasi Pemancing Sukabumi Jadi Pembudidaya Ikan

Transformasi Pemancing Sukabumi Jadi Pembudidaya Ikan

SUKABUMI – Tim dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan tema “Transformasi Perikanan Tangkap ke Budidaya: Inisiatif Penguatan Ekonomi Komunitas Pemancing Tradisional Sungai Sukabumi”. Kegiatan ini dipimpin oleh Robin, dengan anggota Arif Supendi dan Muhammad Tanzil Suherman, serta melibatkan lima mahasiswa.

Program tersebut menggandeng Sukabumi Adventurer Angler Community (SAAC), sebuah komunitas pemancing berbasis hobi yang aktif beraktivitas di Sungai Sukabumi. Selama ini, aktivitas memancing di kawasan tersebut hanya memberikan manfaat rekreasi dan hasil tangkapan terbatas. Namun, aktivitas itu juga menghadapi tantangan serius berupa penurunan kualitas lingkungan perairan.

Sebagai solusi, tim UMMI memperkenalkan model usaha alternatif yang lebih ramah lingkungan sekaligus produktif. Melalui kegiatan pengabdian, dibangun dua unit kolam bioflok berukuran 3 × 5 meter sebagai demplot budidaya. Kolam tersebut dipadukan dengan instalasi hidroponik sistem floating raft yang memanfaatkan botol galon bekas sebagai media tanam.

Jenis ikan lokal seperti wader dan lalawak dipilih untuk dibudidayakan, sementara di bagian atas kolam ditanam sayuran daun dengan sistem hidroponik. Konsep terpadu ini diharapkan mampu memberikan manfaat ganda, yakni menjadi sumber pangan bagi masyarakat, menambah pendapatan komunitas, sekaligus mendukung upaya pelestarian ekosistem sungai.

Ketua Tim, Robin, menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat dalam mengelola potensi sumber daya perairan. “Kami ingin mengubah paradigma dari sekadar mengandalkan hasil pancingan menuju budidaya yang lebih produktif dan berkelanjutan. Masyarakat dan komunitas menjadi aktor utama dalam proses ini,” ujarnya.

Program pengabdian masyarakat ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek. Dukungan tersebut sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat.

Ke depan, kegiatan akan berlanjut dengan pelatihan teknis budidaya, pendampingan manajemen usaha, serta penguatan kelembagaan komunitas SAAC. Dengan demikian, komunitas hobi pemancing ini dapat berkembang menjadi kelompok usaha mandiri yang berdaya saing. Harapannya, program ini bukan hanya menggerakkan ekonomi komunitas, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan Sungai Sukabumi.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah