Truk Oleng dan Tabrak Tangki Pertamina di Tol Jagorawi

Truk Oleng dan Tabrak Tangki Pertamina di Tol Jagorawi

BOGOR – Sebuah kecelakaan melibatkan dua kendaraan besar terjadi di ruas Tol Jagorawi KM 24 arah Jakarta, tepatnya di wilayah Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (08/08/2025). Dua orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut, yang diduga dipicu oleh pecah ban salah satu kendaraan.

Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi, Komisaris Polisi A. Jajuli, menjelaskan kronologi kecelakaan yang melibatkan truk tangki Pertamina dan sebuah light truk. Kedua kendaraan diketahui melaju bersamaan dari arah Bogor menuju Jakarta.

“Truk tangki berada di lajur satu, sementara light truk melaju di lajur dua,” ujar Jajuli dalam keterangan resminya.

Namun, saat tiba di lokasi kejadian, light truk yang berada di jalur dua tiba-tiba mengalami pecah ban belakang sebelah kiri. Akibatnya, truk tersebut kehilangan kendali dan oleng ke kiri, lalu menghantam bagian samping truk tangki Pertamina.

“Setelah tabrakan, kedua kendaraan berhenti dalam posisi normal, masing-masing di lajur satu dan dua, menghadap ke arah utara,” ungkap Jajuli.

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kecelakaan ini menyebabkan dua orang mengalami luka. Korban adalah pengemudi light truk, Baban Subandi, dan kernetnya, Haris. Keduanya segera mendapatkan pertolongan dan dievakuasi ke fasilitas medis terdekat untuk perawatan.

Petugas PJR bersama derek dari Unit Gunung Putri juga langsung mengevakuasi kendaraan dari lokasi kejadian guna menghindari kemacetan dan memastikan keamanan lalu lintas di sekitar area tersebut.

Jajuli menambahkan bahwa kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya pengecekan menyeluruh terhadap kondisi kendaraan, terutama sistem roda dan ban, sebelum melakukan perjalanan jauh, apalagi di jalur bebas hambatan seperti tol.

“Pecah ban merupakan penyebab umum kecelakaan di jalan tol. Kami imbau seluruh pengemudi, terutama kendaraan besar, untuk melakukan inspeksi menyeluruh terhadap kendaraannya sebelum beroperasi,” ujar Jajuli.

Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk memastikan tidak adanya pelanggaran teknis atau kelalaian dalam perawatan kendaraan. Sementara itu, arus lalu lintas di lokasi kejadian sempat tersendat, namun dapat kembali normal beberapa saat setelah proses evakuasi rampung.

Insiden ini menjadi catatan tersendiri bagi pengelola transportasi logistik agar memperketat pengawasan terhadap armada yang beroperasi, guna mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews