WONOGIRI – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur utama Wonogiri–Ponorogo, Jawa Tengah. Seorang pejalan kaki lanjut usia bernama Sarim (88), warga Dusun Sabuk, Desa Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, meninggal dunia setelah tertabrak truk dan insiden tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah warga, Rabu (24/09/2025).
Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, pada Kamis (25/09/2025) membenarkan bahwa korban meninggal dunia tidak lama setelah sempat mendapatkan perawatan medis. “Korban meninggal sesaat setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit,” ujarnya.
Kronologi kejadian bermula ketika truk Isuzu Elf bernomor polisi AD 8996 FG yang dikemudikan Rahman (59), warga Kecamatan Purwantoro, melaju dari arah Jatisrono menuju Slogohimo. Setibanya di lokasi, korban terlihat sedang menyeberang. Diduga karena jarak yang terlalu dekat, pengemudi kaget dan berusaha menghindar. Namun, manuver tersebut gagal dan kendaraan justru oleng hingga menabrak korban, lalu berhenti setelah menghantam rumah warga.
“Pengemudi berusaha menghindar dengan membanting setir ke kiri. Namun kendaraan tidak terkendali hingga menabrak korban. Dan truk itu baru berhenti setelah menabrak rumah warga,” kata Anom.
Sarim sempat dilarikan ke RS Amal Sehat Slogohimo, tetapi nyawanya tidak terselamatkan akibat luka parah di bagian kepala. “Korban mengalami luka parah di bagian kepala,” tambahnya.
Selain menelan korban jiwa, insiden ini juga menimbulkan kerugian materiil dengan estimasi sekitar Rp30 juta akibat kerusakan rumah warga. Pasca-kejadian, Polsek Jatisrono bersama Unit Laka Satlantas Polres Wonogiri segera melakukan olah TKP, mengamankan truk sebagai barang bukti, serta memeriksa saksi-saksi di lokasi.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan,” tegas Anom.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan di ruas jalan Wonogiri–Ponorogo yang dikenal ramai dilalui kendaraan besar. Minimnya fasilitas penyeberangan aman, kondisi jalan yang sempit, serta aktivitas masyarakat di sepanjang jalur utama dinilai memperbesar risiko kecelakaan, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia.
Tragedi yang merenggut nyawa Sarim menjadi peringatan bagi pengemudi agar lebih waspada saat melintasi kawasan padat aktivitas warga. Selain itu, pemerintah daerah bersama aparat terkait diharapkan dapat menambah sarana keselamatan seperti zebra cross, lampu peringatan, maupun pembatas kecepatan guna meminimalkan insiden serupa.
Kecelakaan lalu lintas bukan sekadar peristiwa tragis, tetapi juga alarm bahwa aspek keselamatan di jalan raya harus menjadi prioritas bersama. []
Diyan Febriana Citra.