NGAWI – Sebuah kecelakaan mengerikan terjadi di ruas Tol Ngawi–Solo kilometer 562, tepatnya di Desa Sidomakmur, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (18/08/2025). Truk pengangkut ayam yang melaju dari arah Wonosobo menuju Mojokerto terbakar hebat setelah menabrak bagian belakang truk bermuatan mesin combine. Peristiwa ini menyebabkan sekitar 3,5 ton ayam siap potong mati terpanggang di lokasi.
Rekaman warga yang berada di sekitar kejadian memperlihatkan api menjalar cepat, melalap kabin hingga bak truk yang penuh dengan ribuan ayam. Kepulan asap hitam membumbung tinggi dan membuat panik pengguna jalan tol lain yang melintas. Dua unit mobil pemadam kebakaran milik Kabupaten Ngawi segera diterjunkan untuk mengendalikan si jago merah. Setelah hampir 30 menit penyemprotan air dan pembasahan, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Insiden bermula ketika truk colt diesel bernomor polisi AD 8895 MF yang dikemudikan Yoshua Dwi Cahyono (27), warga Tawangmangu, Karanganyar, menabrak bagian belakang truk pengangkut combine bernomor polisi G 1387 HB yang dikemudikan Dwi Hartono (48), warga Sragen. Benturan keras membuat percikan api muncul dan seketika membakar truk bermuatan ayam.
Akibat kejadian ini, Yoshua bersama keneknya, Dimas (25), mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit di Solo, Jawa Tengah, untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara sopir truk combine dilaporkan selamat.
Bangunan truk pengangkut ayam kini hanya menyisakan kerangka. Kabin truk ringsek parah dan hangus terbakar, sementara bagian belakang tinggal puing yang menghitam. Kendaraan telah dievakuasi ke Pos Banyakan, Ngawi, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
David Safrudin, rekan sopir yang ikut mengawal perjalanan, menduga kebakaran dipicu oleh masalah kelistrikan. “Kemungkinan gara-gara korsleting,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan. Polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mata serta sopir yang terlibat dalam insiden tersebut.
“Kami masih mengumpulkan keterangan untuk memastikan penyebab kebakaran, apakah murni akibat benturan atau ada faktor lain,” kata salah seorang petugas.
Peristiwa ini menjadi perhatian karena bukan hanya menimbulkan kerugian materi yang besar, tetapi juga memperlihatkan betapa rentannya kendaraan pengangkut hewan hidup terhadap bahaya kebakaran di jalan tol. Selain kerugian ekonomi akibat hilangnya ribuan ekor ayam, insiden ini juga menyoroti pentingnya standar keselamatan kendaraan niaga, termasuk kondisi mesin, sistem kelistrikan, dan muatan yang dibawa.
Kecelakaan tragis tersebut sekaligus menjadi pengingat bagi para pengemudi agar selalu waspada, menjaga jarak aman, serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan jauh. []
Diyan Febriana Citra.