Viral Karaoke di Puskesmas Saat Jam Kerja, Dinkes Minta Maaf

Viral Karaoke di Puskesmas Saat Jam Kerja, Dinkes Minta Maaf

GUNUNGKIDUL – Sebuah video yang memperlihatkan aktivitas karaoke di lingkungan Puskesmas Karang Rejek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Video berdurasi 21 detik itu memperdengarkan suara nyanyian keras dari dalam ruang pelayanan yang terdengar hingga ke luar gedung, padahal aktivitas pelayanan kesehatan sedang berlangsung.

Insiden tersebut terjadi pada Jumat (25/07/2025) sekitar pukul 08.46 WIB, atau saat jam pelayanan kepada masyarakat masih berjalan. Warganet pun merespons keras aksi tersebut, menilai perilaku itu tidak pantas dilakukan oleh tenaga kesehatan yang tengah bertugas.

Komentar bernada kecewa dan marah membanjiri unggahan video itu. Banyak netizen menilai insiden ini mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi pelayanan kesehatan, apalagi dilakukan di ruang publik yang semestinya menjadi tempat pelayanan maksimal bagi warga.

Menanggapi viralnya video itu, Dinas Kesehatan Gunungkidul segera memberikan klarifikasi. Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono, membenarkan bahwa kegiatan tersebut melibatkan empat pegawai Puskesmas Karang Rejek.

“Kami minta maaf atas kelalaian yang terjadi saat jam pelayanan,” ujar Ismono dalam pernyataan resminya.

Ia menjelaskan bahwa aktivitas karaoke dilakukan sebagai bagian dari persiapan lomba dalam rangka menyambut peringatan HUT RI pada 17 Agustus mendatang. Namun, ia juga mengakui bahwa kegiatan tersebut tidak semestinya dilakukan di tengah jam kerja dan apalagi di dalam fasilitas pelayanan kesehatan.

Pihak Dinkes telah memberikan teguran lisan kepada pihak puskesmas dan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh. Ismono juga meminta pihak Puskesmas Karang Rejek untuk memberikan klarifikasi kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi.

“Permintaan maaf juga telah kami sampaikan secara terbuka kepada masyarakat. Harapan kami, ini menjadi pelajaran dan evaluasi serius agar ke depan tidak terjadi kembali hal serupa,” imbuhnya.

Langkah pembinaan dan pemantauan terhadap seluruh fasilitas kesehatan di bawah naungan Dinkes Gunungkidul juga akan diperketat. Ismono menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap pelayanan kesehatan, terutama di tingkat puskesmas yang menjadi garda terdepan layanan dasar.

Publik berharap insiden ini menjadi titik awal bagi perbaikan disiplin dan etika kerja, tanpa mengurangi semangat kebersamaan dan kekeluargaan antarpegawai. Kegiatan nonformal memang diperlukan sebagai penyegar suasana kerja, namun harus dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat, agar tidak mengganggu fungsi utama lembaga. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews