Wamenham Jenguk Korban Luka Berat Kerusuhan DPRD Makassar

Wamenham Jenguk Korban Luka Berat Kerusuhan DPRD Makassar

MAKASSAR – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam memberikan perhatian penuh kepada para korban insiden kerusuhan yang berujung pada pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar. Wakil Menteri HAM (Wamenham) Mugiyanto turun langsung menjenguk Budi Haryanto, salah satu korban luka berat, di Rumah Sakit Primaya, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (04/09/2025).

“Jadi, kami datang ke sini untuk memastikan kondisi Mas Budi dan korban yang lain yang ada di sini, itu dirawat secara baik, diperhatikan oleh negara, diperhatikan oleh pemerintah,” ujar Mugiyanto kepada wartawan.

Kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk simpati kepada korban dan keluarganya, tetapi juga sebagai pesan bahwa negara hadir dalam masa sulit yang dialami masyarakat Makassar. Menurutnya, pemerintah berkewajiban memberikan jaminan perawatan maksimal bagi seluruh korban insiden tersebut.

Ia menyebutkan, seluruh biaya pengobatan korban ditanggung penuh oleh pemerintah. “Tadi saya pastikan di sini, kepada Ibu Direktur Rumah Sakit, Dokter Marry, juga sudah memberikan informasi bahwa seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah. Jadi keluarga tidak perlu memikirkan soal biaya,” kata Mugiyanto.

Selain itu, ia menekankan agar pelayanan medis yang diberikan harus optimal, mengingat kondisi korban cukup serius. “Dan saya tadi juga sudah memastikan supaya pasien di sini diberi pelayanan yang terbaik, supaya segera pulih, karena Pak Budi punya anak kecil, dua orang, masih SD,” tambahnya.

Budi diketahui merupakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kecamatan Ujung Tanah. Saat peristiwa pembakaran Kantor DPRD berlangsung, ia tengah bertugas mengantar staf kecamatan mengikuti Rapat Paripurna APBD Perubahan 2025. Statusnya sebagai PPPK paruh waktu membuat posisinya kian rentan, namun perannya sebagai tulang punggung keluarga menjadi alasan pemerintah memberikan perhatian serius.

“Mas Budi sebagai Satpol PP kan pilar keluarga. Dan kami ingin memastikan supaya dia segera bisa pulih, segera bisa kembali ke rumah. Saya berharap supaya peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi, biar Mas Budi menjadi korban yang terakhir dari korban lain yang ada di sini,” ujar Mugiyanto.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa kunjungannya ke Makassar bertujuan untuk memastikan kehadiran negara sekaligus menjaga komitmen penegakan hak asasi manusia (HAM) dalam setiap penanganan korban konflik sosial.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, insiden ini telah menelan sedikitnya empat korban jiwa dan sejumlah orang luka. Tiga aparatur sipil negara (ASN) meninggal akibat terjebak di Kantor DPRD Makassar yang terbakar, sementara seorang pengemudi ojek online tewas setelah dikeroyok massa. Sejumlah korban lain kini masih menjalani perawatan di rumah sakit berbeda di Makassar.

Dengan adanya perhatian langsung dari pemerintah pusat, diharapkan proses pemulihan korban berjalan cepat sekaligus menjadi momentum refleksi agar kerusuhan serupa tidak kembali terulang. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews