Wanita Muda Melahirkan di Toilet Musala

Wanita Muda Melahirkan di Toilet Musala

SUMEDANG – Suasana tenang di Jalan Prabu Tjimalelea, Lingkungan Dano, Sumedang, berubah mencekam pada Selasa (12/08/2025) malam. Di halaman sebuah musala, warga berkumpul dalam diam, pandangan mereka terpaku pada sebuah kantong kresek hitam yang tergeletak di tanah. Di dalam bungkusan itu, terbujur tubuh mungil seorang bayi, masih dengan ari-ari melekat. Kehadirannya di dunia hanya sekejap, sebelum hidupnya terhenti tanpa sempat menatap matahari.

Peristiwa memilukan ini bermula dari kecurigaan Suherman Budiman, penjaga toilet musala tersebut. Ia mengaku sejak pukul 15.30 WIB, salah satu pintu toilet terkunci dari dalam. Saat itu, Suherman mengetuk pintu dan mendengar suara air. Ia pun mengira penggunanya sedang beraktivitas seperti biasa, sehingga tak ingin mengganggu. Namun, waktu berjalan hampir empat jam, dan pintu itu tetap tak terbuka.

Menjelang waktu penutupan, rasa penasaran Suherman berubah menjadi kekhawatiran. Ia mencoba mengintip dari ventilasi. Di dalam, terlihat seorang perempuan muda yang tuna wicara, tampak lemah, dan menatap kosong. Di sudut ruangan, ada sebuah kantong plastik hitam yang mencurigakan. Ketika diminta keluar, perempuan itu enggan menyerahkan bungkusan tersebut.

“Saya minta tolong warga lain. Kalau enggak mau dibuka, saya bilang mau panggil polisi,” ujar Suherman saat menceritakan kembali kejadian itu.

Ketegangan memuncak ketika akhirnya kantong itu dibuka. Ternyata isinya adalah bayi yang sudah tak bernyawa. Pemandangan tersebut membuat warga yang menyaksikan terdiam, sebagian lainnya menutup mulut menahan tangis.

Polisi dan Tim Inafis Polres Sumedang segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Perempuan yang diduga ibu sang bayi dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah dalam kondisi lemas. Kapolsek Sumedang Utara, AKP Kiki Hartaki, menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Kondisi si ibu perlu penanganan medis. Untuk motif dan kronologinya, masih kita dalami,” kata Kiki.

Warga sekitar mengaku terpukul dengan kejadian tersebut. Mereka tak menyangka musala yang biasanya menjadi tempat ibadah dan aktivitas warga, justru menjadi saksi peristiwa tragis. Beberapa warga berharap aparat dapat mengungkap latar belakang kejadian ini, agar menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Peristiwa ini menambah deretan kasus bayi yang ditemukan dalam kondisi tragis di ruang publik. Para tokoh masyarakat di Sumedang pun mengimbau agar keluarga, tetangga, dan lingkungan lebih peka terhadap tanda-tanda orang yang membutuhkan bantuan, terutama perempuan yang sedang hamil atau mengalami masalah pribadi.

Bagi warga Lingkungan Dano, malam itu akan selalu dikenang bukan karena suara azan atau lantunan doa, melainkan karena senyap yang menyelimuti, menyisakan pertanyaan mengapa kehidupan sekecil itu harus berakhir begitu cepat. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews