MAKASSAR – Sebuah rumah panggung di Jalan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, hangus terbakar pada Minggu (17/08/2025) malam. Kebakaran tersebut diduga dipicu korsleting listrik dan dengan cepat meludeskan bangunan yang mayoritas terbuat dari kayu.
Api yang mulai terlihat sekitar malam hari itu dengan cepat membesar. Kencangnya angin membuat si jago merah kian sulit dikendalikan. Material kayu yang mendominasi bangunan rumah mempercepat rambatan api ke seluruh ruangan hanya dalam hitungan menit. Warga sekitar yang panik sempat berusaha membantu memadamkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya.
Beruntung, peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa. Seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri sebelum api melahap seluruh bangunan.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Semua penghuni rumah berhasil keluar dengan selamat,” kata Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Rustam.
Kebakaran ini sempat menjadi tontonan warga sekitar. Rekaman video amatir menunjukkan bagaimana api dengan cepat membesar hingga menjulang tinggi ke udara. Kobaran api yang begitu besar menimbulkan kepanikan, bahkan sejumlah warga memilih menjauh karena khawatir rumah mereka ikut terdampak.
Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan segera mengerahkan bantuan dari Posko KIMA dan Posko BTP Kota Makassar. Sebanyak tujuh unit armada diterjunkan ke lokasi. Dalam waktu kurang dari satu jam, api akhirnya dapat dijinakkan setelah upaya pemadaman intensif dilakukan petugas dengan dibantu warga sekitar.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini tetap menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit. Seluruh bagian rumah panggung itu rata dengan tanah, menyisakan puing-puing kayu yang gosong. Kini, pemilik rumah terpaksa harus kehilangan tempat tinggal dan mengungsi sementara ke rumah keluarga terdekat.
Sementara itu, Polsek Biringkanaya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, namun pihak kepolisian tetap melakukan pendalaman untuk memastikan faktor penyebabnya.
Kebakaran rumah panggung ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya listrik di pemukiman padat penduduk. Banyaknya rumah berbahan kayu dan jarak antarbangunan yang berdekatan membuat kebakaran berpotensi menyebar dengan cepat jika tidak segera ditangani.
Pihak berwenang mengimbau warga agar lebih memperhatikan instalasi listrik di rumah masing-masing serta menghindari penggunaan kabel atau peralatan elektronik yang tidak sesuai standar. Selain itu, ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah juga dinilai penting untuk mengantisipasi kebakaran yang bisa muncul sewaktu-waktu.
Bagi masyarakat sekitar, peristiwa ini menyisakan trauma dan sekaligus menjadi peringatan nyata bahwa kebakaran dapat terjadi kapan saja, terutama di kawasan padat dengan bangunan semi permanen. Upaya pencegahan menjadi kunci agar kejadian serupa tidak kembali terulang. []
Diyan Febriana Citra.