CIANJUR – Sebuah kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur rawan Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (22/08/2025) pagi. Kali ini, sebuah truk bermuatan susu kemasan dilaporkan terjun ke jurang di sekitar Jembatan Cikundul, tepatnya pada pukul 07.30 WIB.
Peristiwa tersebut terekam dalam video amatir warga yang kemudian beredar luas di media sosial melalui akun informasi lalu lintas Jabodetabek24info. Dalam rekaman terlihat jelas truk besar itu terguling dan jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 50 meter. Suasana panik pun tampak saat warga bersama aparat kepolisian berusaha melakukan evakuasi.
Menurut keterangan sementara, sopir truk nahas itu diketahui terjebak di dalam kabin kendaraan. Proses evakuasi berlangsung cukup sulit mengingat posisi truk yang berada di dasar jurang dan kondisi kabin yang ringsek. “Saat ini sedang dilakukan upaya mengevakuasi korban sopir yang terjepit,” ujar seorang petugas di lokasi.
Kondisi sopir disebut dalam keadaan mengenaskan, meski hingga berita ini ditulis, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait nasibnya. Polisi masih berusaha memastikan kondisi korban dan berkoordinasi dengan tim medis untuk penanganan lebih lanjut.
Sejumlah saksi mata yang melihat kejadian itu menyebut, truk tampak oleng sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan dan terjun bebas ke jurang. “Tadi dari jauh kelihatan truk goyang, lalu tiba-tiba langsung menukik jatuh,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kecelakaan di jalur Ciloto bukanlah hal baru. Jalur tersebut memang dikenal rawan karena memiliki tikungan tajam, tanjakan curam, serta jurang di sisi jalan. Kepolisian pun mengingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati, terutama kendaraan besar yang membawa muatan berat.
Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Petugas juga tengah berupaya mengevakuasi muatan truk yang tercecer di lokasi.
Kecelakaan ini kembali menjadi pengingat pentingnya memastikan kelayakan kendaraan dan kondisi pengemudi sebelum melintas di jalur-jalur ekstrem. Warga sekitar berharap agar pemerintah dapat menambah rambu peringatan dan pengawasan di titik-titik rawan agar kejadian serupa tidak terulang. []
Diyan Febriana Citra.