JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah menjadi sorotan setelah muncul nama Bapak J sebagai Ketua Dewan Pembina dalam susunan kepengurusan baru periode 2025–2030. Namun, hingga kini, identitas sosok tersebut masih dirahasiakan.
Ketua Harian PSI Ahmad Ali menyebut bahwa figur yang disebut “Mister J” itu akan diperkenalkan secara resmi kepada publik dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) mendatang.
“Insyaallah, Mister J akan memberikan syarat kepada kami. Ketika struktur partai sudah terbentuk lengkap dan rapi, beliau akan secara terbuka siap diumumkan dan dihadirkan,” ujar Ali di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Ali belum memastikan jadwal pelaksanaan Rakernas, tetapi menegaskan bahwa acara tersebut akan digelar setelah seluruh struktur pengurus PSI rampung dari tingkat pusat hingga kecamatan. Saat ini, partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu sedang memperkuat konsolidasi internal untuk mempersiapkan diri menghadapi proses verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang Pemilu 2029.
Dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan PSI, nama “Bapak J” memang tercantum sebagai Ketua Dewan Pembina. Sejumlah pihak menduga kuat bahwa sosok itu tak lain adalah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan PSI.
Kedekatan Jokowi dengan PSI sudah terjalin lama. Ia kerap hadir dalam kegiatan partai, termasuk memberikan arahan politik kepada para kader, seperti yang terjadi pada awal Oktober 2025 di Bali. Namun, Ahmad Ali tetap enggan mengonfirmasi dugaan tersebut.
“Tunggu saja nanti di Rakernas PSI. Semuanya akan dijelaskan di sana,” katanya menegaskan.
Di sisi lain, Ali menampik bahwa dirinya bergabung dengan PSI membawa agenda pribadi. Mantan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem itu menegaskan komitmennya untuk bekerja sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan oleh Ketua Umum Kaesang Pangarep.
“Saya tidak punya visi-misi pribadi di sini. Saya datang untuk menjalankan visi, misi PSI yang ditugaskan oleh ketua umum,” ujarnya.
Sebagai Ketua Harian, Ali menyebut tugas utamanya adalah memastikan konsolidasi struktur partai berjalan efektif. Ia menargetkan seluruh kepengurusan dari tingkat pusat hingga kecamatan terbentuk sepenuhnya pada pertengahan 2026.
“Kami akan turun langsung ke lapangan, mengecek dari satu kampung, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Tugas saya memastikan sampai akhir Desember nanti, struktur PSI siap sepenuhnya,” tuturnya.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam persiapan PSI menghadapi verifikasi partai oleh KPU. “Pada pertengahan 2026, kami ingin memastikan bahwa struktur PSI sudah terbentuk hingga ke tingkat paling bawah,” tutup Ahmad Ali. []
Diyan Febriana Citra.