SAMARINDA – Komitmen Pemerintah Kota Samarinda dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif kembali ditegaskan melalui penyerahan 174 sertifikat hak cipta kepada para pelaku ekonomi kreatif di kota ini. Agenda tersebut digelar di Ballroom Arutala Bapperida pada Jumat (14/11/2025) siang dan menjadi salah satu langkah paling nyata Pemkot untuk mengamankan karya warga dari pembajakan dan klaim pihak lain.
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, mengatakan bahwa pemberian sertifikat ini menjadi bentuk pengakuan resmi atas karya masyarakat yang selama ini tumbuh begitu pesat. “Memberikan sertifikat ekonomi kreatif bagi masyarakat Kota Samarinda, karena beliau-beliau ini bisa mendaftarkan hak ciptanya,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kepemilikan hak cipta tidak hanya memperkuat legalitas karya, tetapi juga memberikan standar tertentu dalam proses kreatif yang dihasilkan. “Kalau hak cipta, moga-moga ini nantinya kalau sudah punya hak cipta, dia punya standar untuk gimana kegiatan-kegiatan yang ada dan tidak dimiliki oleh orang lain,” katanya.
Saefuddin menegaskan bahwa tercantumnya nama pemilik pada sertifikat merupakan bukti keaslian dan kreativitas seseorang dalam menciptakan karya. “Karena sudah tertera namanya, dan itu kreatif dia untuk diciptakan,” ungkapnya.
Pemkot Samarinda bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM dalam memastikan setiap pelaku industri kreatif memperoleh perlindungan hukum yang jelas atas hasil karyanya. “Makanya kita kerja sama sama Kementerian Hukum untuk memberikan sertifikat itu,” ujarnya.
Ia berharap penyerahan sertifikat ini menjadi pendorong besar bagi kreativitas masyarakat Samarinda serta mampu berdampak luas bagi perekonomian daerah. “Semoga itu bisa bermanfaat nantinya ke depannya, berkreasi secara baik, dan memberikan manfaat di seluruh Kota Samarinda bahkan di Indonesia,” katanya.
Menurut Saefuddin, ekonomi kreatif di Samarinda sudah menjadi salah satu sektor paling progresif yang mendorong kemajuan UMKM lokal. Industri kreatif, kata dia, menciptakan peluang besar bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha secara mandiri.
“Kalau Ekraft di Samarinda itu sangatlah maju, karena ekonomi UMKM itu kan kreatif banget, dan itu memberikan pendapatan ekonomi yang masif, bukan hanya yang ekonominya yang besar, tapi ekonomi kerakyatan yang bisa berjalan,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa perputaran ekonomi di Samarinda saat ini menunjukkan tren yang sangat positif. Kondisi tersebut membuat masyarakat semakin percaya diri dalam berkarya serta menjalankan roda usaha. “Alhamdulillah di Samarinda, ekonomi kerakyatan amat sangat sangat maju, dan itu putaran keuangan di masyarakat itu besar banget,” tuturnya.
Stabilnya sektor ekonomi kerakyatan, lanjutnya, turut menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
“Dan itulah membuat ekonomi, akhirnya masyarakat tidak gelisah, karena semua perekonomian bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Sebelum mengakhiri pernyataan, Saefuddin menyampaikan harapan besarnya agar perlindungan hak cipta ini semakin memperkuat fondasi ekonomi kreatif Samarinda dan mendorong lahirnya nilai ekonomi baru.
“Harapan kita, dengan adanya ini, bisa terciptanya hak cipta dan memberikan ekonomi yang lebih maju lagi,” ujarnya sambil meninggalkan awak media. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna