JAKARTA – Upaya penanganan darurat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terus diperkuat melalui pengerahan Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB). Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menegaskan komitmennya untuk berada di garis depan membantu operasi pencarian korban yang hingga kini masih berlangsung.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyampaikan bahwa lembaganya langsung melakukan mobilisasi tim sesaat setelah laporan diterima. Menurutnya, kehadiran BTB di lokasi penting untuk menambah kekuatan dalam pencarian para warga yang tertimbun material longsor.
“Saat ini, prioritas utama adalah mendukung operasi SAR karena masih ada sekitar 21 warga yang belum ditemukan,” ujar Saidah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/11/2025). Ia menambahkan bahwa Baznas turut menyampaikan duka yang mendalam atas musibah tersebut dan akan mendampingi warga hingga masa tanggap darurat selesai.
Di lapangan, BTB bekerja bersama unsur SAR lainnya, termasuk BNPB, TNI, Polri, BPBD, pemerintah daerah, serta relawan setempat. Saidah menjelaskan bahwa koordinasi intens dilakukan untuk memastikan kebutuhan mendesak dalam pencarian korban terpenuhi, terutama di fase golden time yang sangat menentukan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan BPBD, terkait kebutuhan mendesak dalam operasi pencarian dan pertolongan di masa golden time ini. Kami terus upayakan sampai seluruh korban ditemukan,” ujarnya.
Selain membantu pencarian, tim BTB juga fokus membuka akses di sejumlah titik yang tertutup longsor. Hal ini lantaran jalur menuju permukiman terdampak terhalang material tanah bercampur bebatuan sehingga sulit dilalui alat berat maupun tim penyelamat. Upaya pemetaan risiko longsor susulan juga dilakukan untuk menjamin keamanan setiap personel yang bekerja di lokasi.
Saidah memastikan Baznas akan tetap berada di Cilacap hingga masa tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah daerah berakhir. Setelah proses pencarian tuntas, Baznas menyiapkan program lanjutan untuk mendukung pemulihan, terutama kebutuhan logistik, layanan kesehatan, hingga bantuan ekonomi warga.
“Setelah proses pencarian korban selesai, Baznas siap menyalurkan bantuan lanjutan, mulai dari paket logistik, layanan kesehatan, hingga dukungan untuk memulihkan kehidupan ekonomi warga,” kata Saidah.
Ia juga mengapresiasi seluruh personel BTB dan tim SAR yang bekerja tanpa henti meski medan berat dan cuaca tidak menentu. “Baznas akan terus bersama warga Cilacap sampai situasi benar-benar aman,” ujarnya.
Diketahui, longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB dan menimbun sejumlah rumah di Dusun Tarukahan serta Cibuyut. Peristiwa itu merusak 12 rumah, mengancam 16 rumah lainnya, serta menyebabkan penurunan tanah sedalam dua meter dengan retakan sepanjang 25 meter. []
Diyan Febriana Citra.

